LEBAK – Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lebak mencatat total kerugian materi yang disebabkan oleh kebakaran di periode Januari hingga Agustus 2019 di wilayah Kabupaten Lebak ditaksir mencapai Rp5.167.000.000.
“Kerugian ini dari 37 peristiwa kebakaran yang terjadi periode Januari hingga Agustus 2019,” kata Kasi Damkar Lebak Suparmin, Sabtu (10/8/2019).
Suparmin mengatakan, kerugian terbesar ada pada Juli 2019 dengan total kerugian mencapai Rp1.595.500.000 terdiri 7 peristiwa kebakaran.
“Kerugian pada Juli 2019 yakni menghanguskan satu pondok pesantren, 3 unit sepeda motor, satu ruko sparepart, satu rumah makan, dan 2 rumah milik warga,” katanya.
Sementara faktor penyebab kebakaran beragam, mulai dari hubungan arus pendek atau korsleting listrik, kompor atau gas, rokok, hingga kebakaran yang dipicu oleh pembakaran sampah.
“Penyebab didominasi oleh korsleting listrik, dari 37 peristiwa kebakaran 17 di antaranya disebabkan oleh korsleting listrik,” katanya.
Dia mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Lebak agar lebih berhati-hati lagi terhadap potensi yang dapat menyebabkan kebakaran, terlebih saat ini diperkirakan akan terjadinya puncak musim kemarau.
“Diharapkan masyarakat lebih waspada khususnya dalam melakukan aktivitas pembakaran sampah maupun alang-alang yang memicu terjadinya kebakaran,” katanya. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
