TANGSEL – Sudah se pekan proses vaksinasi bagi tenaga kesehatan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mencapai 85,1 persen per 22 Januari 2021.
Berdasarkan keterangan Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Kumulatif dari awal vaksin diterima sampai 22 Januari 2021, dari 2.728 tenaga kesehatan yang sudah dvaksin kurang lebih 2.298 atau 84,2 persen.
“Kalau untuk per harinya, jumlah sasaran Nakesnya di tanggal 22 itu ada 416 tapi yang tervaksin 354 atau 85,1 persen. Sementara untuk faskesnya ada 31,” terang Benyamin di Serpong Utara, Sabtu (23/1/2021) malam.
Dilanjutkan Ben, ada 33 pasien yang ditunda divaksin, sedangkan yang tidak divaksin ada 15, dan 14 orang tidak hadir.
“Alasan ditundanya karena pos vaksinasi kemudian ada ISPA, sakit tenggorokan, batuk, soriasis, kemudian dicurigai hamil, dan hipertensi. Kemudian yang tidak divaksin alasannya, karrna hipertensi, asma, sedang menyusuimenyusui, ibu hamil, dan penyintas covid,” paparnya.
Ben mengaku, sampai dengan hari ini vaksin tidak ada yang rusak. Dirinya sudah meninjau tempat vaksin tersebut di gudang Farmasi Dinas Kesehatan Tangsel.
“Alhamdulillah sampai hari ini vaksin tidak ada yang rusak. Saya sudah tinjau langsung tempat penyimpanan vaksinnya di gudang farmasi Dinkes karena suhunya yang harus dijaga 2 sampai 8 drajat kita punya freezer juga, kemudian ketika bawa ke tempat pelayanan kesehatan itu jumlahnya tertentu ada di coolbox sesuai mereka yang daftar ulang,” pungkasnya.
(Ihy/Red/SG)