Beranda Pemerintahan Dalam Sehari Produksi Sampah di Tangsel Capai 900 Ton

Dalam Sehari Produksi Sampah di Tangsel Capai 900 Ton

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) merayakan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2020 di Jaletreng River Park, taman Kota 2 BSD, Kecamatan Serpong, Rabu (26/2/2020) - (Foto Ihya Ulummudin/BantenNews.co.id)

TANGSEL – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) merayakan Hari Peduli Sampah Nasional Tahun 2020 di Jaletreng River Park, taman Kota 2 BSD, Kecamatan Serpong, Rabu (26/2/2020). Pasalnya, dalam sehari di Tangsel produksi sampahnya mencapai 900 ton.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Toto Sudarto menjelaskan tujuan peringatan tersebut adalah untuk mengurangi dan menangani sampah di seluruh Kota Tangsel, serta meningkatkan kepedulian, tanggung jawab, serta peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah yang berada di lingkungan, tepat guna serta memberikan manfaat secara ekonomi kepada masyarakat dan daerah.

“Untuk memastikan penanggulangan sampah kedepan akan semakin baik, DLH menargetkan bahwa setiap satu RW nantinya akan difasilitasi satu bank sampah. Mudah-mudahan kita bisa wujudkan menjadi 600 bank sampah di Tangsel,” ujar Toto.

Menurut Toto, berdasarkan target penanganan sampah pada tahun 2019 sampai 2025, pengelolaan sampah harus 35 persen dilakukan oleh masyarakat. Barulah Kemudian 70 persennya oleh DLH.

Dia melaporkan bahwa selama 2019 pengurangan sampah di Tangsel sudah 12,24 persen. Dari angka tersebut peningkatan sejak 2018 hanya 8 persen, namun sekarang sudah 12,24 persen.

“Saat ini Kota Tangsel memiliki 294 bank sampah. Hasil penimbangan bank sampah tahun 2019 dihasilkan dana dari seluruh bank sampah yang ada di atas angka Rp3 miliar. Bisa dibayangkan kalau 294 bank sampah, itu Rp3 miliar. Bagaimana kalau seluruh RT punya bank sampah,” ungkapnya.

Sementara Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie memaparkan, jika saat ini penduduk Tangsel berjumlah 1,6 juta jiwa dengan jumlah rumah tangga sebanyak 452 ribu rumah tangga.

Kalau satu rumah tangga memproduksi sampah melalui yang dibuang di dalam kantong-kantong plastik setiap hari, asumsinya, kata Ben, bahwa di Tangsel ada 452 kantong plastik sampah.

”Oleh karena itu produksi sampah di Tangsel hari ini kurang lebih hampir 900 ton setiap hari timbunan sampah di Tangsel dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa,” paparnya.

Dijelaskan Ben, jika pertumbuhan penduduk 3,4 persen, sehingga penanganan sampah merupakan salah satu prioritas pembangunan daerah. Pemkot Tangsel saat ini terus berjuang untuk berbagai hal yang terkait dengan upaya untuk mengurangi produksi sampah.

”Kita juga sekarang sedang dalam proses sesuai dengan kepres nomor 35 bahwa tangsel masuk kepada 12 kota yang ditetapkan oleh bapak presiden sebagai proyek PLTSa, pembangkit listrik tenaga sampah. Dengan investasi yang sangat mahal kurang lebih Rp1,8 triliun dan memerlukan teknologi yang tinggi,” tandasnya.

(Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini