CILEGON – Data crime index Polres Cilegon mencatatkan sebanyak 393 Jumlah Tindak Pidana (JTP) yang ditangani oleh aparat kepolisian sepanjang tahun 2022 ini. Dari jumlah tersebut, 186 kasus atau sekira 47,3 persen di antaranya telah dinyatakan sebagai Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana (JPTP) yang tuntas ditindaklanjuti hingga adanya pelimpahan berkas ke Kejaksaan (P21).
Dari jumlah kasus yang menonjol tersebut di atas, Korps Bhayangkara ini mengungkap adanya sejumlah kasus tindak kriminal yang belum dapat ditindaklanjuti secara optimal. Salah satunya yakni terkait 86 kasus pencurian kendaraan bermotor (R2) yang baru dituntaskan 13 kasus atau sekira 15,1 persen, bahkan 8 kasus pencurian kendaraan bermotor (R4) yang belum dapat diungkap.
“Memang (pengungkapan kasus curanmor R2-red) ini termasuk kecil. Penyebabnya adalah karena banyak alat-alat bukti yang susah kami dapatkan, seperti CCTV dan lainnya. Karena minimnya peralatan di Kota Cilegon untuk membantu kita,” ungkap Kapolres Cilegon, AKBP Eko Tjahyo Untoro dalam keterangan persnya di Mapolres Cilegon, Jumat (30/12/2022).
Untuk meningkatkan pengungkapan atas laporan tindak kriminalitas tersebut, lanjut Kapolres, pihaknya pun meminta dukungan dan kerja sama dari seluruh pihak untuk dapat sesegera menyampaikan informasi kepada aparat kepolisian.
Sementara Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Mochammad Nandar menambahkan bahwa kendati masih minim, namun hal itu tak menyurutkan semangat dan langkah pihaknya untuk dapat menggelandang seluruh pelaku curanmor.
“Pengungkapan atas tindak curanmor itu tidak semudah yang kita kira. Memakan waktu dan tetap sedang kita upayakan, dengan berbagai cara seperti berdayakan IT, dari informan-informan kami, memetakan napi yang sudah keluar. Maka itu membutuhkan waktu, dan akan kita gas,” ucapnya bersemangat.
(dev/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
