Beranda Pemerintahan Cilegon Kini Resmi Jadi Kota ‘Pengimpor’ Sampah

Cilegon Kini Resmi Jadi Kota ‘Pengimpor’ Sampah

Sebuah truk sampah milik Pemkab Serang di kawasan TPSA Bagendung Cilegon. (Gilang)

CILEGON – Pemkot Cilegon dan Pemkab Serang menggelar Penandatanganan Kesepakatan Bersama tentang Kerjasama Antar Daerah Dalam Pengembangan Potensi Daerah.

Kerjasama ini langsung ditandatangani Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah yang disaksikan langsung para pejabat masing-masing pemerintah daerah.

Dimana dalam kerjasama ini ada sekitar 20 potensi daerah yang dikerjasamakan, salah satunya terkait pemanfaatan sampah.

Dimana sejak sekitar 1 tahun yang lalu Pemkot Cilegon telah ‘mengimpor’ sampah dari Kabupaten Serang yang diklaim bisa menyumbang potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekitar Rp5 miliar per tahun.

Sampah ini digunakan untuk bahan baku program BBJP (Bahan Bakar Jumputan Padat) pilot plant di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Dimana dalam sehari kapasitas sampah yang diangkut dari Kabupaten Serang bisa mencapai 70 ton kubik sampah.

Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah menyatakan produksi sampah di Kabupaten Serang cukup banyak. Bahkan dalam sehari bisa memproduksi sampah hingga 1.000 ton.

“Ini karena ada 326 desa di 29 kecamatan, itu menghasilkan sehari 1.000 ton sampah,” ujar Tatu saat memberikan keterangan kepada awak media usai acara.

Sementara kerjasama pemanfaatan sampah dengan Pemkot Cilegon, pihaknya memprioritaskan untuk wilayah yang berdekatan dengan Kota Cilegon, seperti Anyer, Kramatwatu dan Bojonegara.

“Untuk jumlah kapasitas sampah yang akan kerja sama dengan Cilegon nanti itu di PKS (Perjanjian Kerja Sama), nanti kepala dinas terkait yang akan berhitung. Kami terserah dari Cilegon,” ucapnya.

Dia menyatakan kerjasama tersebut bakal dilakukan pembaharuan setiap tahun.

“MoU ini setiap tahun diperpanjang. Kita juga kerjasama dengan dengan tiga kabupaten dan dua kota di Banten,” terangnya.

Sementara itu Walikota Cilegon, Helldy Agustian menyatakan dalam kerjasama ini ada 20 urusan, salah satunya sampah.

“Sampah kan tadi sudah dijelaskan bahwa kami membantu tentunya, sampah yang memang bisa kami bantu, yaitu di wilayah terdekat, tidak mungkin semua wilayah Kabupaten Serang buang sampahnya ke kita, jadi di wilayah terdekat, Anyer kan masuk wilayah Kabupaten Serang, terdekat dengan kita. Sementara untuk kapasitas sampah yang diangkut kapasitasnya nanti akan dihitung oleh DLH berapa banyak sampah yang kita terima,” ucapnya.

(Man/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini