Beranda Artis Cerita  Pemeran Film YUNI Belajar Bahasa Jaseng

Cerita  Pemeran Film YUNI Belajar Bahasa Jaseng

Arawinda Kirana, pemeran Yuni dan artis lainnya saat diwawancara. (Nindi/bantennews)

CILEGON – Belajar bahasa Jawa Serang (Jaseng) ternyata menjadi pengalaman pertama bagi pemeran YUNI, Arawinda Kirana. Dirinya sempat mengalami kesulitan dalam memakai bahasa Jaseng ketika syuting karakter Yuni yang mengharuskan seluruh dialognya memakai bahasa Jaseng.

Demi bisa berdialog lancar dan memakai dialek bahasa Jaseng, Ara panggilan akrab dari gadis manis ini memilih untuk menginap selama beberapa hari di rumah warga yang berlokasi di Serang.

“Saya sendiri beberapa minggu sebelum syuting saya melakukan homestay di suatu perkampungan di Serang sekitar 4-5 hari, jadi saya benar-benar tinggal bersama di situ dari bangun tidur jam 5 pagi, ikut ke sawah, ikut masak, ikut latihan silat dan dari situ juga saya belajar banyak banget dari warga sana kayak gimana cara berbahasa Serang. Tapi sebelum itu saya diajarin sama tim dialogue, orang-orang lokal Serang yaitu ada kang Ade, kang Qizink, kang Rambo dan mang Bagja,” ujar Ara ketika ditemui usai Pemutaran Special YUNI di Cilegon XXI, Minggu (17/10/2021)

Baginya, bahasa Jawa Serang merupakan hal yang baru yang unik dan termasuk bahasa yang sulit dipelajari karena masih minimnya paparan mengenai bahasa Jaseng di beberapa media seperti internet.

“Belajar bahasa Jawa Serang lumayan sulit karena bahasa Jawa Serang merupakan salah satu bahasa yang dari banyak sekali bahasa di Indonesia yang tidak dapat exposure di media, kebanyakan bahasa Sunda atau bahasa Jawa jadi lumayan susah dan kita sangat terbantu dengan dialogue coach kita dari Serang,” ungkap Ara.

Ara serta sejumlah pemain yang turut hadir di acara Pemutaran Spesial Film YUNI yakni Ni Made Ayu Vania Aurellia, Boah Sartika, dan Anne Yasmin mengaku masih mengingat beberapa kosakata bahasa Jaseng hingga saat ini diantaranya seperti kata Sire, to’u dan turu.

“Kalau aku kata turu, artinya tidur kan? Itu paling sering saya gunakan kayak ‘Aku mau turu’,” ujar Ara.

Di kesempatan kali ini, melalui film YUNI, Ara menyampaikan untuk siapapun baik perempuan maupun laki-laki untuk bisa lebih berani memperjuangkan haknya.

“Dalam isu ini pengin semua perempuan maupun laki-laki untuk mengingat bahwa kita mempunyai hak otoritas atas pilihan-pilihan kita sendiri, yang kedua kita punya hak dan otoritas atas badan kita sendiri,” ucapnya.
(Nin/Red)

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini