Beranda Peristiwa Cerita Korban Pelemparan di Tol Tangerang-Merak, Batu Sebesar Bola Voli Hantam Kaca...

Cerita Korban Pelemparan di Tol Tangerang-Merak, Batu Sebesar Bola Voli Hantam Kaca Mobil

Salah satu korban pelemparan batu di Tol Tangerang-Merak (Foto istimewa Bahtiar Rifai/detik.com)

SERANG – Kasus pelemparan batu terjadi di Tangerang-Merak. Sedikitnya 6 kendaraan menjadi korban. Bahkan beberapa pengendara dan penumpang terluka.

Indrajaya (20), salah satu korban pelemparan batu di Tol Tangerang-Merak, bercerita soal kejadian yang menimpanya. Ia mengalami luka di lengan kirinya.

Indra bercerita kalau malam itu, dia sedang memacu mobil Honda Freed dari arah Jakarta menuju Kota Serang.

“Saya dari Jakarta mau pulang ke sini (Serang). Tiba-tiba di perjalanan batu besar jatuh dari atas di KM 49. Enggak tahu dari mana asal itu batu, karena gelap,” kata Indra di kediamannya, di Lingkungan Bhayangkara, Kecamatan Cipocok, Kota Serang seperti dikutip dari liputan6.com, Sabtu (30/6/2018).

Batu seukuran bola voli itu memecah kaca depan mobilnya hingga menembus ke lengannya. Serpihan kaca juga mengenai adik serta ayahnya.

Indra kala itu memacu kendaraannya dengan kecepatan sekitar 80 kilometer per jam. Beruntung, dia masih bisa menguasai laju mobilnya dan berhenti di KM 52. Di situlah, Indra memutuskan berhenti dan bergantian dengan ayahnya. “Saya sudah gak kuat, gantian ayah yang menyetir,” ujarnya.

Begitu keluar gerbang Tol Serang Timur, sang ayah yang menjadi sopir langsung membawa anaknya ke rumah sakit. Mereka tidak mau berhenti saat itu juga karena menduga aksi pembegalan.

“Enggak langsung minggir, takut begal (pelaku pelemparan batu). Setelah satu dua kilo (dari lokasi kejadian), baru berhenti dan langsung keluar pintu tol,” jelasnya.

Setelah mendapat perawatan dari rumah sakit, Indra segera membuat laporan ke Polda Banten dan Satuan Patroli Jalan Raya (PJR), mengenai musibah yang menimpanya. Ironisnya, Indra bukan satu-satunya korban.

“Enggak lama setelah saya, ada sopir truk kepalanya juga bocor, korban pelemparan batu sepertinya lebih dari tiga (kendaraan),” terangnya.

Kasus pelemparan batu dari atas jembatan di ruas Tol Tangerang-Merak (Tamer) pada Rabu, 27 Juni 2018 tengah ditangani Polres Serang.

“Kasus ini masih dalam penyelidikan Polres Serang,” kata AKP Adri Bhirastowo, Kepala Induk Satuan Patroli Jalan Raya (Sat PJR) Tol Tamer, melalui pesan singkatnya, Jumat (29/06/2018).

Pihak kepolisian mengintensifkan patroli, baik di jalan tol maupun di jalan raya umum. Jembatan di lokasi pelemparan batu pun dijaga oleh pihak kepolisian.

Guna mencegah kejadian pelemparan batu terulang kembali, polisi meningkatkan upaya pengamanan. “Dari PJR Tol Serang akan meningkatkan patroli pada malam hari,” terangnya.

Berdasarkan data kepolisian, mobil yang menjadi korban pelemparan batu sebanyak lima unit.

Menurut PT Marga Mandala Sakti (MMS), mobil yang menjadi korban pelemparan batu sebanyak lima unit kendaraan. “Lima mobil,” ujarnya singkat. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News