CILEGON – Pedagang di Pasar Kranggot, Kelurahan Jombang Wetan, Kota Cilegon kecewa dengan kualitas bawang putih impor asal China. Ini lantaran kualitas bumbu dapur tersebut dinilai buruk karena cepat membusuk.
Menurut pedagang, kualitas bawang putih impor itu kalah kualitas dengan bawang putih lokal.
Supiah, Salah seorang pedagang mengaku semua bawang putih yang dikirim Pemprov Banten semuanya busuk, dan tidak layak dikonsumsi. Sehingga tidak ada peminatnya.
“Pelanggan lebih baik beli yang mahal tapi kualitasnya bagus daripada beli yang murah namun kualitasnya cepat busuk,” ujanya, Selasa (7/5/2019).
Dia menuturkan dirinya membeli satu karung bawang putih impor asal China dengan harga Rp400 ribu dengan berat sekitar 20 kilogram dari operasi pasar (OP) yang digelar Disperindag Provinisi Banten. “Tapi saya soalnya kualitasnya buruk,” ucapnya seraya mengeluh.
Ditempat terpisah, Kasubag Tata Usaha UPTD Pasar Kranggot, Aceng Syarifudin mengaku pihaknya banyak menerima keluhan dari para pedagang terkait bawang putih impor tersebut.
Dia menyatakan bahwa pihaknya mendapatkan kiriman Bawang Putih impor asal China sebanyak 3,6 ton. Dari jumlah itu pedagang dijatah hanya satu karung.
“Pedagang bilang sangat rugi karena bawangnya banyak yang busuk. Nanti kalau ada tahap kedua pengiriman bawang putih dari China, Mudah-mudahan-mudahan kualitasnya lebih baik,” harapnya. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
