Beranda Gaya Hidup Cemas dan Depresi Bisa Diusir dengan Olahraga Ringan Ini

Cemas dan Depresi Bisa Diusir dengan Olahraga Ringan Ini

Ilustrasi - foto istimewa popbela.com

Saat cemas dan depresi mulai melanda, apa yang biasanya Anda lakukan?. Ternyata ada cara yang lebih efektif untuk mengusir kecemasan dan depresi yang melanda yakni dengan berolahraga.

Psikologis klinis sekaligus penulis buku Your Next Big Thing: 10 Small Steps to Get Moving and Get Happy, Ben Michaelis PhD mengatakan tubuh dan pikiran merupakan satu kesatuan. Jika Anda mengurus tubuh dengan baik, maka semua sistem dalam tubuh Anda termasuk pikiran, akan terpelihara dengan baik pula.

Jika Anda sudah berada di tahapan depresi berat, menurut Ben Anda sangat perlu berkonsultasi dengan dokter. Namun, jika Anda merasa masih dalam tahap depresi ringan, menurut penelitian olahraga bisa membantu meringankan gejala kecemasan dan depresi. Tiga jenis olahraga berikut dipercaya bisa membantu mengurangi rasa cemas dan depresi.

1. Hiking di alam terbuka

Ben menyarankan Anda untuk pergi ke alam terbuka dan memulai olahraga hiking. Ini bisa memaksimalkan manfaat kesehatan mental. Penelitian Environmental Health and Preventive Medicine tahun 2009 mengirim pesertanya ke daerah berhutan dan perkotaan. Hasilnya peserta yang 20 menit berjalan di hutan kadar hormon stresnya lebih rendah ketimbang peserta yang berada di kota.

Penelitian lain menunjukkan bukti berada di sekitar tanaman dan pohon bisa membantu mengurangi kecemasan karena tanaman memancarkan bahan kimia untuk memperlambat proses pembusukan pada tanaman. Tampaknya ini juga memberikan efek menenangkan pikiran kita.

2. Jalan santai

Jika Anda tak sempat melakukan hiking ke alam terbuka seperti hutan, cobalah untuk jalan santai di sekitar lokasi Anda. Salah satu olahragaterbaik untuk kesehatan ini bisa membantu membakar kalori, mengurangi keinginan makan, serta menurunkan risiko penyakit jantung. Berjalan selama lima menit sehari bahkan bisa membantu memperpanjang hidup Anda.

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychiatry & Neuroscience menemukan bukti olahraga bisa bekerja seperti antidepresan yang mengurangi gangguan depresi dengan mempromosikan pertumbuhan neuron baru di otak.

3. Yoga

Penelitian tahun 2007 yang diterbitkan dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menyimpulkan semua peserta studi yang telah mengambil kelas yoga mengalami pengurangan depresi, kemarahan, kecemasan, dan gejala neurotik yang signifikan. Para peneliti ini juga merekomendasikan yoga sebagai pengobatan komplementer untuk depresi. (Red)

Sumber : womentalk.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini