Beranda Pemerintahan Cemari Lingkungan, Anggota Dewan Cilegon ‘Geruduk’ PT KS dan Dover Chemical

Cemari Lingkungan, Anggota Dewan Cilegon ‘Geruduk’ PT KS dan Dover Chemical

Anggota DPRD Kota Cilegon saat Sidak ke PT Krakatau Steel - foto istimewa

CILEGON – Komisi II dan IV DPRD Kota Cilegon melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua industri yang diduga melakukan pencemaran lingkungan.

Dua industri yang didatangi para wakil rakyat yakni PT Krakatau Steel (KS) dan PT Dover Chemical pada Senin (16/12).

Rombongan anggota dewan tersebut dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, Sokhidin, Ketua Komisi II DPRD Cilegon, Faturohmi, Ketua Komisi IV DPRD Kota Cilegon, Erik Airlangga, beserta para anggota Komisi II dan IV.

Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Cilegon, Sokhidin menyatakan, pihaknya mendatangi KS dan Dover lantaran keduanya melakukan pencemaran terhadap lingkungan.

“PT KS kita lihat bersama pada Jumat lalu adanya debu batubara. Sementara Dover pada Sabtu juga mengeluarkan bau menyengat yang membuat beberapa warga dilarikan ke rumah sakit, ini jadi perhatian kita. DPRD minta dua perusahaan ini segera menyelesaikan permasalahan ini,” kata Sokhidin keoada wartawan saat sidak ke PT Dover Chemical.

Dikatakan Sokhidin, untuk PT KS, pihaknya telah meminta agar memperbaiki sistem di Blast Furnace supaya kejadian serupa tidak berulang.

Politisi Partai Gerindra itu juga meminta KS memberikan pengobatan kepada warga secara cuma-cuma di lima kelurahan yang terdampak debu batubara.

Kata dia, saat ini baru dua kelurahan yang ada pengobatan cuma-cuma yaitu di Warnasari dan Samangraya.

“Kami minta di lima kelurahan yang terdampak, seperti Kubangsari, Deringo, dan Lebak Denok juga mendapatkan perhatian,” tegasnya.

Sementara untuk PT Dover Chemical, pihaknya meminta pembebasan lahan warga untuk dilakukan dengan segera. Menurutnya, pemebebasan lahan diminta untuk menjadi program jangka pendek. Sebab, kebocoran gas di plant glycerint sudah berulang kali.

“Satu-satunya langkan percepat pembebasan lahan. Kami minta Dover aktif ke pemerintah untuk bersama-sama melakukan pembebasan lahan,” katanya.

Pembebasan lahan tersebut, kata dia, harus segera diselesaikan. Jangan sampai warga di Lingkungan Kalibaru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, terus menderita akibat seringnya kebocoran gas di PT Dover Chemical.

Menurutnya, pembebasan lahan ada proses penghitungan oleh tim independen. “Tapi kami minta Dover untuk aktif agar prosesnya cepat,” ujarnya.

Sementara itu, Manager Humas Resource and General Affair PT Dover Chemical, Dade Suparna mengaku akan memperbaiki sistem dan safety di PT Dover Chemical agar tidak terjadi kebocoran gas. Gas yang bocor berada di plant B yang memroduksi glyecerint.

Sebenarnya, kata dia, glycerint tidak berbahaya hanya saja menimbulkan bau yang tak sedap bisa membuat mual.

“Adanya warga yang menghirup bau sudah kita tangani secara cepat kita larikan ke rumah sakit. Kami akan terus memperbaiki masalah safety perusahaan,” ucapnya.

Dade menambahkan, terkait dengan rencana pembebasan lahan, pihaknya telah berkonsultasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Ia berharap, bantuan Pemkot Cilegon agar proses pembebasan lahan bisa berjalan dengan cepat.

“Kita sudah konsultasi dengan Pemkot Cilegon, nanti Pemkot Cilegon akan mengkaji pembebasan lahan ini, kalau penentuan harga biasanya dari tim independen,” tutupnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini