Beranda Peristiwa Cekcok di Kampus, Mahasiswa Untirta Dipukul Botol Miras

Cekcok di Kampus, Mahasiswa Untirta Dipukul Botol Miras

Ilustrasi - foto istimewa JawaPos.com

SERANG – Prosesi Pemilhan Umum Raya (Pemira) Mahasiswa Untirta 2024 diwarnai cekcok dengan adanya kejadian pemukulan menggunakan botol minuman keras terhadap dua mahasiswa. Hal ini terjadi saat Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Untirta menggelar sesi pendaftaran pada Senin (12/12/2023) dini hari.

Cekcok bermula ketika salah satu organisasi mahasiswa, Untirta Movement Community (UMC) sedang mengantar pasang calonnya untuk mendaftar. Di sela-sesi pendaftaran ini, situasi masih terlihat kondusif dengan diputarnya musik untuk memeriahkan malam itu.

“Mungkin mereka (terduga pelaku) engga senang dengan suara kita. Hingga akhirnya ketika salah satu teman kita balik dari toilet, terjadi pemukulan dengan botol,” kata Farhan, salah satu anggota UMC.

Pasca pemukulan itu, terjadilah gontok-gontokan mencari pelaku pemukulan tersebut di dalam kampus dengan tujuan menyelasaikan masalah. Saat proses pencarian, satu mobil Pajero putih berplat Jakarta, tancap gas meninggalkan parkiran dengan ugal-ugalan.

“Mereka melarikan diri, hingga menabrak kendaraan yang ada di parkiran,” jelas Farhan. Gerbang kampus, menurut Farhan, memang tidak ditutup lebih awal karena memang ada kegiatan Pemira.

Farhan juga menerangkan, ketika beberapa temannya berusaha mengejar terduga pelaku dengan mengendarai sepeda motor, mobil terduga melaju hingga Jalan Lingkar Selatan, Kecamatan Serang, Kota Serang. “Satu teman kami juga tertabrak karena itu hingga dilarikan ke rumah sakit,” ujarnya.

Kasus ini juga telah berkembang hingga masuk ke ranah hukum dengan para korban melaporan kejadian tersebut ke Polda Banten. Para terduga pelaku diduga juga merupakan mahasiswa Untirta.

Farhan, yang menganggap pelaku tidak bertanggung jawab, mengharapkan terduga mendapatkan hukuman yang setimpal. “Sudah melakukan penabrakan juga pemukulan dengan botol. Maka harus dihukum berat.” tutup Farhan.

Ari, Ketua UMC juga beranggapan penyebab terjadinya pemukulan ini karena adanya kesalahpahaman. “Kader UMC (korban) sedang bercanda di toilet dengan temannya. Orang (diduga pelaku) yang mabuk ini, merasa tersinggung,” kata Ari.

Usai kejadian di toilet, menurut Ari, perselisihan sebenarnya sudah selesai. Namun Ari juga melanjutkan, pihak yang terduga pelaku kembali menghampiri romobongan korban sehingga terjadi cekcok.

(Mg-Alf/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini