Beranda Pemerintahan Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Mulai Filter Warga dari Jakarta Masuk ke Cilegon

Cegah Penyebaran Covid-19, Pemkot Mulai Filter Warga dari Jakarta Masuk ke Cilegon

Walikota Cilegon, Edi Ariadi memeriksa warga yang datang dari Jakarta - (Foto Usman Temposo/BantenNews.co.id)

CILEGON – Jajaran Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cilegon melakukan pemfilteran warga yang datang dari Jakarta dan luar daerah. Kendaraan ber plat B yang keluar dari Gerbang Tol Cilegon diperiksa satu persatu riwayat perjalanannya.

Selain itu petugas juga melakukan pengecekan suhu tubuh sopir dan penumpang yang berada di dalam kendaraan. Kemudian petugas mempersilakan kembali untuk melanjutkan perjalanan.

Dalam kegiatan itu ditemukan beberapa orang yang tiba dari Jakarta bersuhu tinggi rata-rata 38 drajat celcius yang kemudian langsung dicatat identitasnya.

Kegiatan ini juga sebagai respons bakal dilakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya.

Hadir dalam kegiatan itu Walikota Cilegon, Edi Ariadi, Kapolres Cilegon, AKBP Yudhis Wibisana, Dandim O623 Cilegon, Letkol Armed Rico Ricardo Sirait serta jajaran Dinas Kesehatan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon.

Walikota Cilegon, Edi Ariadi mengatakan pemfilteran warga luar daerah tersebut sebagai bentuk ujicoba jika suatu saat Cilegon juga memberlakukan PSBB.

“Ini belum masuk program isolasi, ini hanya perimbangan PSBB yang akan diterapkan di Tangerang Raya, jadi uji coba kalau kita katakanlah hal yang terburuk harus ada PSBB,” kata Edi ditemui di Gerbang Tol Cilegon Barat, Senin (13/4/2020).

Dikatakan bahwa sementara ini pemfilteran warga dari Jakarta itu akan diuji coba di Gerbang Tol Cilegon Timur, Cilegon Barat dan Pintu Tol Merak. “Ini sampel aja, besok kita evaluasi,” kata Edi.

Dari hasil beberapa tindakan, kata Edi, ternyata masih ditemukan kelemahan. Dimana masih mudahnya warga dari Jakarta dan luar Cilegon masuk ke kota industri.

“Ternyata kan masih ada kelemahan kalau ada orang asing yang masuk ke daerah kita, ini yang harus kita persiapkan, protapnya seperti apa, SDM-nya berapa, kemudian warga itu diperiksa, dicek suhu tubuhnya, dicatat kalau dia melebihi suhu yang diharuskan, tidak boleh lebih dari 37,3 drajat celcius, kalau dia lebih apalagi tadi ada ditemukan 38 dajat celcius itu dicatat alamatnya, dari mana, dan seterusnya, jangan-jangan dia ODP, atau sudah PDP, tapi kabur, itu kan akan mempengaruhi dan memberikan efek ke kita,” katanya.

Kegiatan ini, lanjut Edi, akan terus dilaksanakan di titik dimana kendaraan masuk ke Cilegon. “Kita akan laksanakan hingga 14 hari kedepan,” tegasnya.

(Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ