Beranda Pemerintahan Cegah Banjir di Kota Tangerang, Alat Berat Dikerahkan Normalisasi Drainase

Cegah Banjir di Kota Tangerang, Alat Berat Dikerahkan Normalisasi Drainase

Alat berat dikerahkan Pemkot Tangerang untuk mencegah banjir

TANGERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang meningkatkan aksi mitigasi menjelang puncak musim penghujan yang diperkirakan terjadi pada November hingga Februari mendatang. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menggencarkan pemeliharaan infrastruktur sistem pengendali banjir di berbagai wilayah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menjelaskan bahwa pihaknya secara rutin melakukan monitoring terhadap seluruh infrastruktur pengendali banjir yang ada di Kota Tangerang.

“Pemkot Tangerang memastikan pembenahan infrastruktur sistem pengendali banjir terus berjalan, mulai dari penataan turap, normalisasi drainase, hingga pemeliharaan pintu air dan pompa air yang memiliki peran vital dalam pengendalian banjir,” ujar Taufik, Selasa (4/11/2025).

Ia menambahkan, pihaknya telah mengerahkan seluruh alat berat untuk memastikan sungai, saluran air, dan embung dapat berfungsi optimal menghadapi musim penghujan.

“Kami sudah mulai menggencarkan persiapan menjelang puncak musim penghujan. Semua alat berat telah dikerahkan untuk memastikan sistem pengendali air berfungsi normal,” tambahnya.

Selain itu, Pemkot Tangerang juga tengah melakukan pemetaan ulang wilayah rawan banjir berdasarkan hasil pemantauan lapangan terbaru. Fokus utama diarahkan ke kawasan sekitar Kali Angke di wilayah timur dan Kali Sabi di wilayah barat, yang kerap terdampak luapan air ketika curah hujan tinggi.

“Kami sedang menyusun pemetaan kawasan rawan banjir dengan beberapa penyesuaian dibandingkan tahun sebelumnya. Sejumlah titik seperti Kali Angke, Kali Wetan, Kali Serua, dan Bendung Sarakan Kali Cirarab di Kabupaten Tangerang tetap menjadi perhatian utama,” jelasnya.

Sebagai upaya mitigasi lanjutan, Pemkot Tangerang juga memperkuat kerja sama lintas sektoral. Salah satunya melalui pembangunan pos pantau debit air di luar wilayah Kota Tangerang untuk mengantisipasi banjir kiriman dari kawasan hulu, seperti Batu Beulah Bogor, Tajur Bogor, dan Perumahan Mutiara Tangerang Selatan.

Baca Juga :  Soal Status Darurat Banjir, Gubernur Banten Tunggu Usulan Kabupaten/Kota

Tim Redaksi