Cegah Alih Fungsi Lahan Pertanian, Dewan Kota Serang Dukung Kompensasi Pemilik Lahan

SERANG – Pemerintah Kota Serang dan DPRD Kota Serang tengah membahas rancangan peraturan daerah (Raperda) Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Perda tersebut untuk mencegah alih fungsi dan mempertahankan lahan pertanian pangan di Kota Serang.

Pihak DPRD Kota Serang menyepakati usulan Pemkot Serang terkait pemberian kompensasi terhadap pemilik lahan pertanian yang terkena lokasi LP2B Kota Serang. Kompensasi diberikan dengan mempertimbangkan luas dan titik lokasi lahan.

“LP2B diterapkan khususnya di Kecamatan Kasemen yang memang lumbung pangan padi Kota Serang dan Kecamatan Curug,” kata Ketua Pansus Raperda RTRW satu zonasi dengan raperda LP2B, Muhamad Rus’an, Rabu (28/11/2018).

Ia menjelaskan meski sudah dikuatkan melalui surat keputusan Wali Kota Serang, namun lahan pertanian pangan berkelanjutan Kota Serang rawan beralih fungsi. Untuk itu, pihak Dinas Pertanian Kota Serang mengusulkan adanya kompensasi terhadap pemilik lahan yang terkena LP2B. Konvensasi diberikan agar pemilik lahan yang terkena LP2B tidak menjual lahan mereka.

“Terkait usulan kompensasi terhadap pemilik lahan LP2B pihak DPRD Kota Serang sepakat dengan usulan tersebut,” ujarnya.

Rus’an yang juga politisi Partai Gerindra Kota Serang menambahkan sepanjang ada regulasi aturan tidak menyalahi usulan kompensasi bagi pemilik lahan LP2B tidak masalah. Karena bagaimanapun lahan pertanian harus dipertahankan. Usulan kompensasi itu belum dimasukan dalam pembahasan raperda.

“Namun DPRD mendukung kompensasi diberikan dengan mempertimbangkan karakter luas dan titik lokasi lahan dan usulan tersebut akan dibahas pada pansus,” ucapnya.(Dhe/Red).