Beranda Uncategorized Cawalkot Tangsel Tukang Galon Ini Mulai Blusukan ke Masyarakat Bawah

Cawalkot Tangsel Tukang Galon Ini Mulai Blusukan ke Masyarakat Bawah

Bakal Calon Walikota (Cawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Yusrianto mulai blusukan ke tempat-tempat kumuh di sekitaran Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat - (Foto Ihya Ulummudin/BantenNews.co.id)

TANGSEL – Bakal Calon Walikota (Cawalkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Yusrianto mulai blusukan ke tempat-tempat kumuh di sekitaran Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, Kota Tangsel, Minggu (10/11/2019).

Yusrianto yang merupakan tukang galon dan gas LPG 3 Kg melihat bahwa, masyarakat kecil atau yang dia sebut sebagai wong cilik di Kota berjuluk Cerdas, Modern, Religius (CMORE) itu masih butuh banyak perhatian.

Menurut Yusri, panggilan akrabnya, pembangunan di Kota Tangsel saat ini terasa timpang. Pasalnya, dirinya yang berasal dari masyarakat bawah pun tidak merasakan buah dari pembangunan.

“Saya ini kan dari masyarakat bawah, saya paham kondisi pembangunan baik infrastruktur maupun pembangunan manusia di tingkat bawah itu kurang. Misal kayak di plosok-plosok Ciputat, Pamulang, Pondok Aren, dan lainnya itu masyarakatnya tidak terperdayakan,” terang Yusri kepada BantenNews.co.id di lokasi blusukan, Minggu (10/11/2019).

Dalam blusukannya itu, Yusri menyambangi beberapa lapak rongsok. Menurutnya, para pekerja rongsok tersebut seperti dibiarkan saja. Dalam artian, kata dia, mereka tidak diberi lapak dari pemerintah dan tidak diperdayakan.

“Lapak rongsong ini kan nanti jatuhnya ke persampahan. Dengan menyediakan lahan dan memberdayakan masyarakat sekitar untuk kerja di lapak itu kan bisa saja nantinya kalau sudah besar dibuat sebuah Badan Persampahan. Jadi nantinya dipegang oleh masyarakat bukan pemerintah lagi,” tambahnya.

Sementara salah satu pekerja rongsok Tugi Winarno (49), sangat mengapresiasi kedatangan Yusrianto dalam menyerap aspirasi masyarakat bawah.

Tugi sangat mendukung Yusri untuk terus mengikuti tahapan pilkada sampai akhirnya jadi walikota.

“Kalau saya lihat sih bang Yusri ini tulus ingin maju ya, kan dia dari kalangan bawah juga. Kalau saya sih pilih yang pro dengan rakyat kecil seperti saya aja seperti bang Yusri ini,” kata Tugi.

Pantauan di lapangan, Tugi sempat menawarkan konsep pengelolaan sampah kepada Yusrianto. Menurutnya, bisa saja dibuat sebuah kotak besar di setiap RW untuk pengelolaan sampah organik.

Atau, lanjut Tugi, jika pemerintah sudah menjalankan hal tersebut, lalu pihak pemerintah bekerjasama dengan restoran, gedung-gedung, kafe, dan yang lainnya untuk supaya pembuangan sampah khususnya organik itu diberikan kepada masyarakat untuk dijadikan pupuk kompos.

“Kan sampah di Tangsel itu sekarang sudah berapa ton sehari?. Jadi dengan mengurangi sampah organik itu sampah di Tangsel jadi berkurang kan,” paparnya.

(Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini