TANGSEL – Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU) Republik Indonesia (RI) telah mengatur sistem kampanye bagi para calon Walikota dan Bupati yang mengikuti kontestasi Pilkada 2020.
Seperti diketahui, pesta demokrasi tingkat daerah kali ini agak berbeda lantaran masih dalam pandemi Covid-19. Oleh karenanya pengaturan tersebut lebih ditekankan untuk menghindari penyebaran virus tersebut.
Dalam aturannya, KPU melarang para calon untuk berkampanye secara tatap muka, seperti mengadakan kegiatan sosial, rapat, kegiatan olahraga, perlombaan, mengadakan pentas seni atau panen raya, dan peringatan hari ulang tahun partai politik. Hal itu berdasarkan pasal 88C PKPU Nomor 13 tahun 2020.
Sementara, jika melihat salah satu calon walikota Tangerang Selatan, Siti Nur Azizah, seperti menghiraukan aturan PKPU tersebut.
Pasalnya, anak wakil presiden RI itu menggelar acara sosialisasi dan kampanye di salah satu rumah warga di kawasan Ciputat, Kota Tangsel, Senin (28/9/2020).
Pantauan di lapangan, ada sekitar 30 ibu-ibu dan 30 bapak-bapak menghadiri acara tersebut.
Saat dikonfirmasi, Azizah mengaku hanya sosialisasi, silaturahmi, dan pengenalan dirinya, serta menyerap aspirasi masyarakat.
“Kalau hari ini saya silaturahmi aja sambil sosialisasi agar mereka kenal, tentu ini penting dalam rangka meningkatkan popularitas dan elektabilitas kita, jadi lebih pada pengenalan saja, sosialisasi dan juga membangun silaturahmi yang kuat, membangun emosional dengan masyarakat sehingga kita bisa lebih memahami apa yang menjadi harapan-harapan bagi masyarakat,” terang Azizah di lokasi acara.
Menurut Azizah, pihaknya sudah memberikan surat tembusan ke KPU Tangsel dan Bawaslu terkait silaturahmi tersebut.
“Yang penting sudah laporan, soal tembusan kan soal teknis ya, bisa jadi belum sampai tapi kan sudah di laporkan,” ungkapnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
