Beranda Gaya Hidup Cara Mudah Memaksimalkan Jam Tidur Saat Puasa

Cara Mudah Memaksimalkan Jam Tidur Saat Puasa

Ilustrasi - foto istimewa klikdokter.com

Normalnya kita tetap tidur selama 6-8 jam setiap harinya untuk menjaga kesehatan. Saat puasa pun, jumlah jam tidur ini harus tetap dipertahankan bagaimana pun caranya.

Saat puasa kita akan sering bangun pagi mulai pukul 03.00 untuk makan sahur. Setelah makan sahur, kita cenderung tidak tidur agar tidak kebablasan saat akan kerja.

Malam harinya kita akan tidur lebih malam karena harus pergi ke masjid untuk ibadah. Walhasil, dalam satu hari kita akan mengalami defisit jam tidur selama 1-2 jam.

Menurunnya jam tidur saat puasa akan membuat Anda selalu pusing, mengantuk, dan mudah sakit. Untuk itu, Anda harus mengatur siasat agar jam tidur bisa maksimal dan aktivitas bisa kembali produktif.

Berikut beberapa cara memaksimalkan jam tidur saat puasa.

Menghindari minuman berkafeina

Saat sedang puasa kita disarankan untuk tidak minum kopi secara berlebihan khususnya menjelang tidur. Kopi akan membuat tubuh terus terjaga sehingga Anda susah tidur dengan nyenyak.

Kalau Anda terpaksa harus minum kopi setelah berbuka puasa, usahakan porsinya cukup dan minumnya tidak terlalu malam. Kopi bisa diminum maksimal 2-3 jam sebelum Anda biasanya tidur.

Jangan minum kopi terlalu malam karena bisa mengurangi jam tidur. Selain itu, kopi yang bersifat diuretik akan membuat Anda sering buang air kecil.

Pertahankan jam tidur setiap harinya

Pertahankan jam tidur yang terbentuk saat puasa. Kalau Anda terbiasa tidur pukul 21.00 dan bangun 03.00, pertahankan. Jangan tidur terlalu malam karena siklus bisa saja terganggu.

Kalau tubuh sudah memiliki siklus tidur baru saat puasa, Anda tidak akan kerepotan lagi, Jam tidur akan tetap 6-8 jam setiap harinya.

Perhatikan asupan makanan sebelum tidur

Perhatikan asupan makanan saat akan tidur selama bulan puasa. Jangan makan terlalu berat khususnya yang mengandung banyak lemak.

Makanan dengan kandungan lemak cukup tinggi susah dicerna oleh tubuh. Kondisi ini akan berdampak pada melambatnya metabolisme dan Anda akan begah semalaman.

Kalau ingin tidur dengan nyenyak, usahakan untuk tidak makan gorengan atau yang bersantan. Perbanyak makan buah dan sayur agar pencernaan tidak terganggu.

Lakukan olahraga ringan setiap harinya

Olahraga ringan yang dilakukan saat sore hari mulai pukul 16.00 akan membuat Anda mudah tidur. Tubuh akan menghangat dan Anda mengeluarkan keringat.

Kalau tubuh terlalu pasif dan Anda enggan melakukan olahraga, peredaran darah akan berjalan lambat. Dampaknya, insomnia bisa saja terjadi setiap malam.

Oh ya, olahraga yang dilakukan harus ringan atau maksimal intensitasnya sedang. Kalau Anda melakukannya dengan intensitas tinggi, Anda bisa susah tidur.

Jangan terlalu stres

Salah satu pemicu insomnia yang sering muncul dan cukup mengganggu adalah stres. Tubuh dan pikiran yang terlalu tegang akan menghilangkan rasa kantuk dan Anda selalu terjaga.

Kalau ingin tidur dengan nyenyak dan berkualitas, usahakan untuk bisa mengelola stres dengan baik. Jangan buat pikiran jadi tertekan setiap harinya sehingga kondisi tubuh semakin drop dan mudah sakit.

Buat suasana nyaman di kamar

Buat suasana nyaman di dalam kamar dengan mematikan lampu atau membuat suasana jadi redup. Jika dibutuhkan, Anda bisa menyalakan lilin aroma terapi atau menyemprotkan pengharum ruangan dengan aroma yang menyegarkan.

Curi-curi waktu tidur saat istirahat

Saat siang hari kita akan mendapatkan waktu istirahat sebanyak 1 jam. Saat istirahat inilah Anda disarankan untuk bisa mencuri waktu untuk tidur. Manfaatkan 15-30 menit waktu istirahat untuk tidur singkat dan berkualitas.

Nah, berapa jam Anda tidur setiap hari saat puasa? (Red)

Sumber : doktersehat.com

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini