PERALIHAN musim sering kali membawa perubahan cuaca yang tak menentu—panas terik di siang hari, hujan deras di sore, dan dingin menusuk di malam. Kondisi seperti ini sering membuat daya tahan tubuh menurun dan tubuh lebih rentan terserang flu, batuk, atau masuk angin. Agar tetap bugar dan bisa beraktivitas dengan baik, ada beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga stamina.

Pertama, perhatikan pola makan. Tubuh membutuhkan asupan gizi seimbang dengan porsi sayur, buah, protein, dan karbohidrat yang cukup. Vitamin C dan E sangat membantu memperkuat daya tahan tubuh, sehingga sebaiknya perbanyak buah-buahan segar seperti jeruk, jambu biji, atau pepaya.

Kedua, cukupi kebutuhan cairan. Dehidrasi dapat membuat tubuh cepat lelah dan daya tahan menurun. Minum air putih setidaknya delapan gelas sehari akan membantu metabolisme tetap lancar.

Ketiga, tetap rutin berolahraga meski cuaca tidak menentu. Aktivitas fisik ringan seperti jalan cepat, yoga, atau bersepeda akan membuat peredaran darah lancar dan sistem imun lebih kuat. Jangan lupa juga untuk menjaga waktu istirahat, karena tidur berkualitas adalah kunci utama regenerasi energi.

Selain itu, perhatikan kebersihan diri dan lingkungan. Saat cuaca lembap, virus dan bakteri lebih cepat berkembang biak. Biasakan mencuci tangan, mandi setelah kehujanan, dan mengganti pakaian bersih agar tubuh terhindar dari penyakit.

Terakhir, kelola stres dengan baik. Perubahan musim sering membawa beban tambahan, entah pekerjaan yang menumpuk atau kondisi tubuh yang cepat lelah. Menyempatkan diri untuk relaksasi, mendengarkan musik, atau sekadar bernafas dalam-dalam bisa membantu menjaga keseimbangan tubuh dan pikiran.

Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, stamina akan tetap terjaga meski cuaca tidak menentu. Menjaga kesehatan sejak dini lebih baik daripada mengobati ketika tubuh sudah jatuh sakit.

Tim Redaksi