Beranda Gaya Hidup Cara Mencegah dan Mengembalikan Akun Email yang Diretas

Cara Mencegah dan Mengembalikan Akun Email yang Diretas

Ilustrasi - foto istimewa google.com

 

JAKARTA – Data merupakan hal yang sangat penting sehingga harus dijaga kerahasiaannya. Namun, saat ini banyak sekali kebocoran data yang terjadi terutama melalui aplikasi sehingga mudah diretas.

Oleh karenanya, masyarakat perlu kesadaran untuk meningkatkan keamanan data masing-masing sehingga kebocoran ini bisa dicegah.

Salah satu perusahaan IT di Indonesia yakni Kaspersky pun memberikan beberapa langkah yang bisa dilakukan saat akun telah diretas ataupun sebelum untuk menghindarinya.

Tidak Bisa Login

Kaspersky menyebutkan, yang paling umum terjadi saat aku diretas adalah tidak bisa melakukan login. Hal ini karena kata sandi pada akun anda telah diubah oleh peretas.

Jika sudah terjadi maka yang harus dilakukan adalah, menyetel ulang kata sandi secepat mungkin sebelum peretas mengganti email yang melekat di akun tersebut.

Kemudian beritahu semua rekan bahwa akun telah diretas sehingga bisa menghindari penipuan yang mungkin akan dilakukan si peretas menggunakan data pribadi yang tercantum.

Bila yang diretas adalah akun sistem pembayaran seperti mbanking maka segera hubungi perbankan terkait sehingga akun ada bisa dinonaktifkan untuk sementara.

Kemudian ubahlah seluruh kata sandi akun anda lainnya jika sama dengan kata sandi akun yang diretas sehingga akun lainnya bisa aman.

Pemberitahuan Aktivasi

Bagi pengguna layanan online pasti tidak asing dengan aktivasi ulang. Biasanya ini diminta oleh layanan tersebut jika ingin login dengan perangkat baru atau mengubah kata sandi hingga mengganti data tertentu seperti nomor handphone dan email.

Jika hal tersebut terjadi maka yang harus dilakukan adalah segera login ke akun tanpa menggunakan tautan yang dikirim untuk aktivasi tersebut. Lalu melihat riwayat login dan hapus semua daftar yang tidak dikenal dari akun tersebut.

Lalu, periksa dengan detail data akun tersebut mulai dari email, nomor telepon hingga pertanyaan keamanan. Setelah itu, segera ubah kata sandi dengan yang lebih aman dari sebelumnya.

Kaspersky melanjutkan, bila hal di atas tidak ingin terjadi maka yang harus dilakukan untuk menghindarinya adalah menggunakan kata sandi yang kuat dan unik, mengaktifkan autentikasi dua kali serta unduh aplikasi perlindungan yang handal di seluruh perangkat untuk melindungi akun pribadi masing-masing. (Red)

 

Sumber : Cnbcindonesia.com

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini