SERANG – Menjaga pola pikir tetap positif bukan hanya baik untuk kesehatan tubuh dan mental, tetapi juga baik saat kita menghadapi masalah. Menjaga pola pikir tetap positif dapat berkontribusi dalam membalikkan atau setidaknya, mengontrol situasi.
Penelitian telah menemukan bahwa berpikir positif juga memainkan peran penting dalam kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Pola pikir positif, atau sikap tetap tenang, adalah praktik yang fokus pada kebaikan dalam situasi apa pun.
Berpikir positif juga tidak berarti mengabaikan kenyataan atau menganggap semua masalah adalah hal enteng. Berikut ini adalah beberapa tips bagaimana menjaga pola pikir positif saat menghadapi masalah, dikutip dari suara.com (jaringan BantenNews.co.id).
1. Fokus pada Hal Baik
Masalah dan rintangan adalah bagian dari kehidupan. Ketika Anda dihadapkan pada satu masalah, fokuslah pada hal-hal baik tidak peduli seberapa kecil atau tampaknya tidak penting.
Anda selalu bisa menemukan hikmah dalam setiap kejadian. Misalnya, jika seseorang membatalkan rencana, pahami situasinya dan fokuslah pada bagaimana hal itu membebaskan waktu Anda untuk melakukan aktivitas lain yang Anda sukai.
2. Latih Rasa Syukur
Mempraktikkan rasa syukur selalu membantu dalam mengurangi stres, meningkatkan harga diri, dan menumbuhkan ketahanan bahkan dalam situasi yang sangat sulit sekali pun. Pikirkan tentang orang-orang, momen, atau hal-hal yang memberi rasa nyaman, bahagia, atau cinta.
3. Buatlah Jurnal
Studi menunjukkan, menulis hal-hal yang Anda syukuri dapat meningkatkan harapan dan perasaan sejahtera. Anda dapat melakukannya dengan menulis jurnal rasa syukur setiap hari atau setiap minggu, atau menuliskan daftar hal yang Anda syukuri hingga membuat Anda tersenyum saat mengalami masa-masa sulit.
4. Buka Diri dan Tertawa
Studi menunjukkan bahwa tertawa dapat mengurangi stres, kecemasan dan depresi. Tertawa juga membantu dalam meningkatkan suasana hati dan harga diri. Bersikaplah terbuka pada humor dalam segala situasi, terutama dalam situasi sulit, dan berikan izin kepada diri sendiri untuk tertawa.
5. Jaga Jarak dengan Orang Negatif
Negatif dan positif bisa menular. Ingat, seseorang dengan suasana hati yang buruk dapat merusak suasana hati semua orang. Inilah alasan mengapa Anda harus memilih pertemanan dengan hati-hati.
Mengelilingi diri dengan orang-orang positif dapat membantu meningkatkan harga diri dan meningkatkan peluang untuk mencapai tujuan. Pertahankan diri berada dengan orang-orang yang akan mengangkat dan membantu Anda melihat sisi terang.
6. Berlatih Self-Talk Positif
Kita cenderung keras pada diri sendiri dan menjadikan diri kita sendiri sebagai kritikus terburuk. Hal ini dapat menyebabkan Anda membentuk opini negatif tentang diri sendiri. Untuk mengatasinya, coba perhatikan suara di kepala dan respon dengan pikiran positif, ini disebut self-talk positif.
Penelitian telah menemukan, perubahan kecil dalam cara Anda berbicara kepada diri sendiri dapat mengubah kepribadian dan kemampuan Anda untuk mengelola perasaan, pikiran, perilaku, dan stres.
7. Identifikasi Pola Negatif Diri Sendiri
Lihatlah hidup Anda dan identifikasi bagian dalam diri Anda yang menyebabkan hal negatif dalam diri. Jika Anda tidak yakin, Anda dapat bertanya kepada teman atau kolega tepercaya.
Mereka akan membantu Anda mengetahui sisi negatif Anda. Dan kemudian cobalah untuk meningkatkan satu sudut pada satu waktu. Ini akan membantu Anda untuk berpikir positif.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
