Beranda Kesehatan Cara Aman Bagi Penyandang Diabetes Saat Makan Sahur dan Buka Puasa

Cara Aman Bagi Penyandang Diabetes Saat Makan Sahur dan Buka Puasa

Ilustrasi - foto istimewa IDN Times

Saat Ramadan, pola makan kita berubah, termasuk bagi penyandang diabetes. Untuk itu, ada penyesuaian pola makan yang harus diterapkan, baik saat sahur maupun berbuka.

Menurut Menurut Medical Advisor Kalbe Nutritionals dr. Ervina Hasti W, ada cara sehat untuk makan sahur dan berbuka yang bisa diterapkan oleh penyandang diabetes. Misalnya saat sahur, minum air putih yang banyak untuk menstabilkan dan mengontrol kadar gula darah serta mencegah dehidrasi.

“Selain untuk mempersingkat waktu puasa, makan sahur mendekati imsak akan membuat seorang penyandang diabetes punya banyak waktu untuk makan secara bertahap, dari makanan pembuka sampai makanan berat agar kandungan gula darah tidak naik,” ujarnya dikutip dari detik.com.

Lalu, makanlah dalam porsi sedang. Meskipun tidak akan makan selama kurang lebih 14 jam, bukan berarti harus menimbun kalori secara besar-besaran dengan makan berlebihan. Hindari juga konsumsi kafein saat sahur karena bisa mengakibatkan banyak buang air kecil sehingga badan menjadi lemas.

Kemudian saat berbuka, lanjut dr. Ervina, konsumsi air putih seperti saat sahur untuk membuat kadar gula darah tetap stabil dan mengontrol konsentrasinya. Hindari juga konsumsi makanan yang digoreng karena sarat akan kandungan lemak tidak sehat yang bisa meningkatkan kolesterol. Kondisi itu pun bisa memicu penyakit jantung koroner.

“Perlu diingat, saat berpuasa, kadar gula menurun sangat drastis, namun mengonsumsi makanan manis saat berbuka akan meningkatkan kandungan gula darah secara drastis dan kondisi ini berbahaya karena dapat memicu hiperglikemia yang beresiko tinggi untuk penyandang diabetes. Hiperglikemia terlalu tinggi bisa mengakibatkan komplikasi atau mudah tertular penyakit lain. Intinya, selalu disiplin dan tidak berlebihan saat berbuka,” jelas dr. Ervina.

Penyandang diabetes juga disarankan untuk menyeimbangkan makanan, dalam hal ini memastikan makanan yang dikonsumsi mengandung protein, karbohidrat kompleks dengan indeks glikemik rendah, sayuran, dan makanan berserat seperti buah untuk menjaga stamina dan mengatur kadar gula.

“Namun ada beberapa buah dan sayur yang tidak cocok bagi penderita diabetes karena bisa mengakibatkan lonjakan kadar gula darah. Beberapa di antaranya adalah mangga, stroberi, labu, dan kentang,” sambung dr. Ervina.

Selain itu, penyandang diabetes juga harus mengontrol kadar gula darahnya salah satunya dengan mengonsumsi Diabetasol. Nutrisi makanan pengganti ini mengandung Vita Digest Pro dan indeks glikemik rendah yang bisa membantu menstabilkan kadar gula darah dan membuat puasa menjadi lancar.

“Bila perlu, pemenuhan nutrisi dapat dibantu dengan makanan pengganti yang mengandung indeks glikemik rendah, kaya serat, serta diperkaya dengan nutrisi sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah selama berpuasa serta membuat kenyang lebih lama,” tutup dr. Ervina. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini