CILEGON – Salah seorang warga atau calon wali murid yang anaknya tidak bisa masuk ke Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Cilegon menyebutkan terdapat dugaan yang mengarah pada praktik transaksional ilegal dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Cilegon.
Dalam pernyataannya, ia memastikan mengetahui adanya dugaan praktik transaksional ilegal dalam penyelenggaraan SPMB Kota Cilegon di SMP Negeri 11 yang dilakukan oleh oknum panitia penerimaan siswa baru.
“Kalau ditawarin sih enggak, tapi saya tau aja. Nominal sih dia gak nentuin, cuma pasti ngasih. Yang nawarin pihak sekolah, yang sekarang jadi Ketua Panitia di SMP Negeri 11,” kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya usai pertemuan antara warga dengan pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon di Aula Setda, Rabu (25/6/2025).
Ia menjelaskan, dugaan praktik transaksional ilegal yang dilakukan oleh oknum pihak sekolah tersebut diketahui sudah dilakukan sejak tahun lalu dengan dalih infak masjid.
“Nawarinnya sih buat infak masjid, memang gak besar, Tapi itu tahun lalu ya. Sekarang berapa-berapanya gak tau, tapi saya memang dengar langsung. Tahun kemarin Rp500 ribu,” ujarnya.
Ia kembali memastikan mengetahui adanya dugaan praktik transaksional ilegal yang dilakukan oleh oknum dari pihak SMP Negeri yang terletak di Kelurahan Warnasari tersebut terkait dengan penerimaan siswa baru.
“Tau deh (dari orang tua yang lain). Ketua panitia yang minta. Sudah masuk, bahkan ada yang nilainya rendah banget, dia bisa masuk ke situ, padahal jarak sama. Satu lagi, dia gak keterima, gak dapat nomor dari SMP 11, tapi dia bisa lolos,” terangnya.
Sayangnya sekira pukul 13.00 WIB, saat BantenNews.co.id berupaya mengkonfirmasi pihak SMP Negeri 11 Kota Cilegon terkait persoalan tersebut dengan langsung mendatangi ke lokasi diketahui tidak ada satupun pihak sekolah atau panitia SPMB di tempat.
“Udah gak ada orang, Kang. Gak ada siapa-siapa. Tadi pagi mah iya rame,” ujar petugas keamanan SMP Negeri 11 Kota Cilegon.
Penulis: Maulana
Editor: Gilang Fattah
 Negeri di Kota Cilegon menyebutkan terdapat dugaan yang mengarah pada praktik transaksional ilegal dalam penyelenggaraan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Kota Cilegon.){kind=link}