Beranda Pendidikan Butuh Rp300 Miliar untuk Perbaiki Sekolah Rusak di Kabupaten Serang

Butuh Rp300 Miliar untuk Perbaiki Sekolah Rusak di Kabupaten Serang

Ilustrasi - foto istimewa Republika.co.id

SERANG– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Serang mendata saat ini di wilayahnya ada sekitar 700 ruang kelas tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang mengalami rusak berat. Sedangkan ada sekitar 800 sekolah rusak sedang dan rusak ringan tingkat SD dan SMP.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Dindikbud Kabupaten Serang, Sarjudin, Kamis (20/9/2018). Menurutnya, masih banyaknya sekolahan rusak yang ada di wilayahnya dikarenakan masih keterbatasan biaya untuk perbaikan ruang kelas atau pun melakukan pembangunan ruang kelas baru.

“Memang Pemkab Serang sering mendapatkan bantuan dari pusat tentang biaya sekolahan, namun bantuan itu masih kurang, karena kalau dihitung total semuanya untuk memperbaiki membutuhkan dana sebesar Rp 300 miliar, namun kan kemampuan Pemda saat ini masih di bawah kemampuan itu. Sekarang kalau khusus bangunan itu kebijakan Perkim kecuali bantuan pusat langsung dikelola oleh masing-masing sekolahan dan DAK,” kata Sarjudin

“Sedangkan, pihak kabupaten memberikan bantuan melalui dinas Perkim atas usulan Dindikbud tentang sekolah mana saja yang rusak,” tambahnya

Sebetulnya, dikatakan Sarjudin, Pemkab serang menganggarkan bantuan untuk sekolah rusak itu banyak, namun semua itu belum terealisasi karena yang diajukan oleh Perkim ke Pemkab terlambat perencanaannya.

“Harusnya perencanaan itu diakhir tahun, awal tahun berjalan langsung lelang, awal tahun masih perencanaan belum selesai jadi terlambat, itu yang dikerjakan oleh Perkim. Kalau bantuan DAK dan pusat sudah berjalan, ketika anggaran turun langsung dikerjakan oleh sekolah masing-masing,” ujarnya.

Sedangkan anggaran dari pusat, masih kata dia, itu bertahap dan tidak sekaligus. “Itu biasanya diakhir tahun, itu juga ada anggaran murni dan ada anggran APBN perubahan bisa dilanjutkan dengan anggaran peningkatan. Itu kan masih berjalan, diawal itu ada bantuan misalnya, nanti bulan Oktober nanti ada anggaran perubahan, APBN perubahan. Tapi pada tahun kemarin, SD itu Rp 9 miliar lebih dapat bantuan dari pusat itu 2017. SMP Rp 2 miliar lebih itu bantuan rehab, ruang kelas baru, perpustakaan dan laboratorium,” ujarnya.

Kalau tahun ini dirinya belum bisa memastikan bantuan tahun ini untuk perbaikan ruang kelas dari pusat, namun setahu dirinya ada SD hampir 200 sekolah karena ada sumber DAK dan dari APBN dan perkim.

“Sepertinya SD dibawah 50 ruang belajar untuk perbaikan tahun ini, SMP belum tahu karena bertahap. Sekolahan rusak itu merata di tiap Kecamatan, tidak numpuk di satu kecamatan,” katanya

Total sekolahan sendiri yang ada di Pemkab Serang saat ada 705 SD dan 192 SMP baik Negeri maupun swasta, sedangkan untuk kebijakan SMA itu adanya di Provinsi Banten. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini