KAB. SERANG – Japrot (58) warga Desa Koper, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang yang merupakan buruh harian lepas sekaligus pengecer kupon judi togel kini harus meringkuk di tahanan pada Senin (4/7/2022) sekira pukul 22.30 WIB.
Tak tanggung-tanggung, Japrot juga menjadikan rumahnya sebagai tempat bisnis penjualan kupon togel dan membuat warga sekitar resah akibat ulahnya.
Ketika diamankan tersangka mengaku terpaksa menjalankan bisnis ilegal itu lantaran harus menafkahi keluarganya sementara dirinya sulit mendapatkan pekerjaaan lantaran usianya sudah tak muda lagi.
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menjelaskan tersangka diamankan setelah menerima laporan dari warga.
Berbekal dari informasi masyarakat, personil Unit Pidum Polres Serang yang dipimpin Ipda Iwan Rudini langsung bergerak melakukan pendalaman informasi dan tak lama berhasil mengamankan Japrot serta beberapa barang bukti di rumahnya.
“Masyarakat tidak ingin lingkungannya dijadikan tempat peredaran judi togel. Warga sempat mengingatkan namun tersangka tidak mengindahkan,” kata Kapolres pada Rabu (6/7/2022).
Barang bukti yang diamankan yaitu 1 buku rekapan pasangan judi togel Pakong serta uang taruhan sebanyak Rp364 ribu.
Kasatreskrim Polres Serang AKP Dedi Mirza mengatakan dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui jika bisnis haram ini telah dilakukan sejak April 2022.
Dalam sehari, Japrot juga mengaku dapat mengumpulkan uang dari pemasang paling sedikit Rp700 ribu. Uang yang dikumpulkan dari pemasang kemudian diserahkan kepada pengepul.
“Setelah angka taruhan direkap, uang taruhan selanjutnya disetorkan kepada pengepul berinisial AE (DPO). Dari uang yang disetorkan, tersangka mendapat bagian 15 persen,” terang Dedi Mirza.
Akibat dari perbuatannya, Japrot dikenakan Pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. (Nin/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
