
SERANG – Impian memiliki rumah sendiri akhirnya terwujud bagi Isti Siti Fatimah, buruh garmen asal Kabupaten Garut, Jawa Barat. Setelah bertahun-tahun hanya bisa berharap, kini Isti resmi menjadi pemilik rumah pertamanya melalui program rumah subsidi tanpa uang muka atau DP 0 persen.
Rumah tersebut berada di Perumahan Grand Citeras, Desa Cemplang, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Bagi Isti, rumah sederhana itu bukan sekadar bangunan, melainkan simbol perjuangan dan harapan yang akhirnya menjadi nyata.
Sehari-hari, Isti bekerja sebagai buruh garmen di PT Shin Hwa Biz 2 Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. Ia juga tergabung dalam Serikat Pekerja Garteks. Dengan penghasilan yang terbatas, memiliki rumah sendiri sempat terasa mustahil, terlebih tingginya biaya awal pembelian rumah di pasaran.
Harapan mulai terbuka ketika Isti mengikuti sosialisasi Program Rumah Merdeka yang digagas pemerintah melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), dengan fasilitas DP 0 persen serta bebas sejumlah biaya tambahan.
“Awalnya enggak nyangka sama sekali bisa punya rumah sendiri. Saya dapat informasinya dari Kementerian Ketenagakerjaan. Alhamdulillah, program ini benar-benar sangat membantu,” ujar Isti saat ditemui di sela kegiatan akad massal, Sabtu (20/12/2025).
Menurut Isti, pemilihan Perumahan Grand Citeras telah dipertimbangkan secara matang. Selain harganya terjangkau dan tanpa DP, akses menuju tempat kerjanya di Rangkasbitung dinilai masih memungkinkan.
Ia juga merasa nyaman dengan fasilitas yang tersedia di kawasan perumahan tersebut.
“Lingkungannya enak dan tenang. Ada lapangan bermain, jogging track, musholla, lapangan basket ukuran standar FIBA, bebas banjir, dan udaranya sejuk. Cocok untuk keluarga kecil seperti saya,” katanya.
Kebahagiaan Isti semakin lengkap karena pengalaman tak terlupakan saat mengikuti akad massal KPR FLPP. Dalam momen tersebut, ia berkesempatan bertemu langsung dengan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bahkan menerima kunci rumah secara simbolis di atas panggung.
“Senang banget, enggak pernah kebayang bisa ketemu langsung sama Presiden. Ini pengalaman seumur hidup,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Koordinator Bidang Fasilitasi Kesejahteraan Pekerja Direktorat Jenderal PHIJSK Kementerian Ketenagakerjaan, Endang Yuniastuti, mengaku turut bahagia dapat mengantarkan Isti yang tergabung dalam serikat pekerja untuk mewujudkan rumah impiannya melalui program pemerintah.
“Kemnaker berkolaborasi dengan Kementerian Perumahan dan Permukiman untuk menjembatani para pekerja, khususnya di Banten, agar bisa memiliki rumah. Kebetulan Isti berminat, dan akhirnya bukan hanya memiliki rumah impian, tetapi juga berkesempatan bertemu langsung dengan Presiden,” ujar Endang.
Sementara itu, pengembang Perumahan Grand Citeras, William Liem Coln, menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh program pemerintah dalam penyediaan hunian layak bagi masyarakat.
“Kami senang bisa mengantarkan saudari Isti dan konsumen lainnya dalam akad massal ini. Selain memiliki rumah, mereka juga mendapatkan pengalaman berharga bertemu Presiden Prabowo. Kami sangat mengapresiasi dan mendukung program pemerintah ini,” katanya.
Penulis: Ade Faturohman
Editor: Usman Temposo