PANDEGLANG – Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang memiliki wilayah yang luas. Tidak hanya luas, ternyata Pandeglang memiliki warisan geologi yaitu Anak Gunung Krakatau dan Badak Cula Satu.
“Kami harap warisan geologi ini bisa ditetapkan menjadi geopark nasional yang akan mengangkat ekonomi masyarakat,” ujar Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat menghadiri acara Focus Grup Discusion (FGD) yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata di Horrison Altama Pandeglang, Rabu (17/7/2019).
Menurut Bupati Irna, dirinya sangat mengapresiasi kepada pemerintah pusat khususnya Kemenpar yang sangat mensuport untuk mendorong Pandeglang menjadi geopark nasional.
“Walaupun memang harus ikut penetapan dulu pada Oktober mendatang di Kemenko Maritim, tapi saat ini prosesnya terus berjalan. Tahapan Pandeglang saat ini baru Badan Pengelola Geopark yang sudah terbentuk. Selanjutnya Pengusulan Warisan Geologi ke Kementrian ESDM dari hasil survey Prof. Mega Rosana dan Tim. Kemudian penyusunan Rencana Induk Geopark, baru ikut ujian penetapan sbg Geopark Nasional,” terangnya dikutip dari Instagram Humas Pemkab Pandeglang.
Asdep Jejaring Inovasi Maritim Kemenko maritim Latief Nurbana, pihak Kementerian akan mendorong pengembangan geopark. Karena saat ini, kata dia, di Indonesia kurang lebih 15 Geopark Nasional.
“Masih ada 110 potensi geopark, merujuk pada target Wisman 1,1 juta. Semua pihak harus dilibatkan, Badan Pengelola ditetapkan Bupati diperkuat gubernur, karena geopark diciptakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Hadir dalam acara ini Ir Yun Yunus Kusumahbrata Tim Percepatan Pengembangan Geopark Kemenpar, Reza Permadi Ikatan Ahli Geologi Nasional, Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM diwakili oleh Kepala Pusat Survey Geologi Eko Budi Lelono, dan Prof Mega F Rosana Geolog Universitas Padjajaran.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
