Beranda Peristiwa Bupati Pandeglang Minta Huntap Tidak Diperjualbelikan oleh Penerimanya

Bupati Pandeglang Minta Huntap Tidak Diperjualbelikan oleh Penerimanya

Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang Surya Darmawan (tengah) saat meninjau lokasi pembangunan huntap di Kecamatan Sumur. (Memed/bantennews.co.id)

PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Irna Narulita meminta pada para korban tsunami yang bakal menerima hunian tetap (huntap) untuk tidak mengkomersilkan atau menjual huntap kepada orang lain.

Seperti yang diketahui, Pemerintah Pusat melalui Pemerintah Kabupaten Pandeglang akan membangun huntap di 4 kecamatan diantaranya Kecamatan Carita, Labuan, Panimbang dan Kecamatan Sumur. Bahkan beberapa di antaranya diperkirakan bakal selesai pada Desember 2020 ini.

Untuk itu, Irna mengimbau pada para calon penerima supaya Huntap tidak berpindah kunci ke orang lain. Jika pindah kepemilikan, ditegaskanya adalah pelanggaran.

“Bagi warga yang menerima huntap ini saya berpesan agar rumah ini jangan sampai berpindah tangan ke orang lain. Hal itu justru melanggar aturan,” pesan Irna, Kamis (17/9/2020).

Menurut Irna, pembangunan huntap di Kabupaten Pandeglang terbilang paling cepat jika dibandingkan dengan wilayah lain. Hal itu diakuinya berkat koordinasi yang intens antara pemerintah daerah dengan pusat. “Jadi tolong dirawat dengan baik semoga rumah ini bermanfaat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Surya Dermawan menjelaskan, sebanyak 208 huntap di Kecamatan Labuan dan 155 huntap di Kecamatan Panimbang serta beberapa huntap di Kecamatan Sumur ditargetkan rampung di bulan Desember mendatang.

“Di lokasi tersebut (Kecamatan Panimbang) akan dibangun 155 Unit Huntap, dengan anggaran sekitar Rp13 miliar, model rumah yang dibangun yaitu Risba (Rumah Instan Struktur Baja),” jelas Surya.

Surya memastikan pembangunan huntap itu akan selesai sesuai target yang telah ditentukan. Demi keamanan para penghuninya, huntap didesain tahan gempa dan fasilitas pendukung lainnya seperti daya listrik 900 Watt dan sarana air bersih.

“Di lokasi ada tanah lapang yang bisa dimanfaatkan oleh warga untuk tempat ibadah atau lainnya,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ