LEBAK– Destinasi pariwisata di Kabupaten Lebak kembali bertambah dengan hadirnya kawasan wisata Sejarah Water Toren yang terletak di Kampung Pasir Tariti, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten. Kawasan wisata ini diresmikan langsung oleh Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya pada Jumat malam (3/2/2023).
Water toren atau menara air ini merupakan bangunan cagar budaya bersejarah di Kabupaten Lebak peninggalan pemerintah Hindia Belanda dimana sejak tahun 1931 digunakan sebagai penampungan dan pengaturan air untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat Rangkasbitung. Kemudian tahun lalu, Pemerintah Kabupaten Lebak melakukan revitalisasi bangunan water toren sehingga saat ini cagar budaya tersebut menjadi kawasan edukasi wisata yang bisa masyarakat kunjungi.
“Revitalisasi water toren ini dilakukan sebagai upaya mengembangkan wisata kota di Rangkasbitung sehingga destinasi wisata kita semakin bervariasi. Semoga dengan hadirnya wisata water toren ini dapat membawa manfaat untuk kemajuan pembangunan dan ekonomi di Kabupaten Lebak,” ucap Iti saat memberikan sambutannya.
Iti pun menjelaskan, dalam mewujudkan pengelolaan pariwisata yang baik di Kabupaten Lebak diperlukan pengembangan pariwisata melalui pendekatan city branding dengan proses identity, objective, communication, and coherence.
“Strategi city branding pengembangan pariwisata di Kabupaten Lebak perlu melalui proses pengidentifikasian potensi yang dimiliki Lebak, lalu menentukan tujuan yang jelas arah strategi pengembangan pariwisata, kemudian mengkomunikasikannya dengan pihak-pihak terkait dan masyarakat, serta memastikan segala program yang telah dikomunikasikan terintegrasi dan selaras,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak Imam Rismahayadin mengatakan, jika revitalisasi bangunan Water Toren hingga menjadi destinasi pariwisata merupakan ikhtiar dalam mewujudkan Lebak Menjadi Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal.
“Dengan direvitalisasinya water toren ini menambah daftar destinasi wisata kota di Rangkasbitung selain Museum Multatuli. Kedepan ini bisa dikemas menjadi city tour dan one trip tourism bersama destinasi wisata unggulan yang kita miliki,” ucapnya.
Pada kesempatan ini pula Pemerintah Kabupaten Lebak membagikan akta legalitas sanggar yang ada di Kabupaten Lebak sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap kemajuan pariwisata, budaya, dan ekonomi kreatif di Kabupaten Lebak. (San/Red)