Bupati : Jaringan Pengaman Sosial Pandeglang Disalurkan Bertahap

PANDEGLANG – Jaringan Pengaman Sosial merupakan program pemerintah pusat yang dikucurkan untuk penanganan Covid-19. Anggaran tersebut hasil dari refocusing dana transfer pusat untuk Pembangunan.

Dana jaring pengaman sosial yang sudah diusulkan saat ini memang belum terlaksana karena menunggu teknis dari pemerintah pusat, Bupati Pandeglang Irna Narulita berharap dana tersebut awal Mei dapat segera disalurkan kepada masyarakat.

“Seperti diketahui dana-dana transfer pusat untuk pembangunan di daerah dijadikan jaring pengaman sosial, karena adanya efek ekonomi akibat pandemi Covid-19 ini,” kata Bupati Irna saat penyerahan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan perwakilan 10 Kematan, Kamis (29/4/2020).

“Bantuan ini terus berproses, dan akan dilaksanakan secara bertahap, karena data yang di acc terlebih dahulu adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dimiliki pemerintah pusat,” ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pandeglang Nuriyah mengatakan, dalam laporannya mengungkapkan usulan yang ada dari tiap kecamatan sebanyak 140.189 Kepala Keluarga (KK), namun yang diakomodir oleh pusat sebanyak 54.806 KK.

“Karena Ibu Bupati mengusulkan kembali akhirnya mendapatkan penambahan sebanyak 33.482 KK, total bantuan melalui pemerintah pusat sebanyak 88.288 KK,” kata Nuriyah.

Sedangkan dikatakan Nuriyah, bantuan dari Provinsi Banten untuk penanganan Covid 19 sebanyak 44.674 KK, dan bantuan dari Kabupaten sebanyak 77. 028 KK.

“Pada tahap awal akan dilaksanakan bantuan sebanyak 34.774 KK yang akan disalurkan melalui PT. Pos Indonesia. Bentuk pencairannya melalui kantor pos dengan besaran Rp600.000 x 3 bulan, sedangkan untuk bantuan Provinsi tahap awal 33.000 KK mekanisme melalui bank BRI,” tutupnya.

(Red)