LEBAK – Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divre Lebak mengeklaim stok beras di wilayah Lebak, Pandeglang, masih aman dan mencukupi kebutuhan hingga akhir tahun. Saat ini, ada 8.000 ton beras impor di gudang Bulog Sub Divre Lebak yang siap disalurkan.
Umar Said, Pimpinan Cabang Bulog Sub Divre Lebak mengatakan, saat ini beras impor sudah berada di gudang bulog, dan sudah didistribusikan kepada masyarakat lewat program bantuan pangan.
“Kita susah bekerjasama dengan PT Pos Indonesia untuk mendistribusikan beras bantuan pangan ke masyarakat sampai di titik distribusi,” kata Umar saat ditemui BantenNews.co.id, Jumat (13/10/2023).
Ia mengungkapkan, beras impor ini untuk memenuhi stok cadangan kebutuhan pemerintah termasuk juga untuk menekan atau menstabilkan stok beras di pasaran.
“Mudah-mudahan dengan adanya beras impor ini bisa membantu masyarakat yang saat ini tengah mengeluhkan dengan harga beras di pasar,” ujarnya.
Ditanya terkait adanya beras plastik yang beredar di pasaran, Umar mengatakan, di bulog sendiri mulai dari pemasukan beras dari pelabuhan, memasukan kedalam gudang. Selain itu, proses tripeking hingga penyaluran di setiap lininya melalui proses pemeriksaan.
“Saya yakin tidak ada beras plastik yang masuk ke sini (Bulog), karena proses dari mulai pengiriman sampai kesini melalui pemeriksaan yang ketat,” imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk saat ini stok beras yang ada di Bulog Sub Divre Lebak aman dan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
“Jadi untuk masyarakat tidak perlu panik karena stok beras yang ada di Bulog Sub Divre Lebak cukup aman bagi masyarakat wilayah Lebak Pandeglang sebanyak 8 ribu ton,” ucapnya. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
