Beranda Uncategorized Bukan Belerang, Ternyata Gas Ini yang Ada di Drainase Puspemkab Serang

Bukan Belerang, Ternyata Gas Ini yang Ada di Drainase Puspemkab Serang

Proses Pembangunan Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Serang 1 Gedung OPD pada Blok B1. (Foto: Nindia/BantenNews.co.id)

KAB. SERANG – Titik-titik semburan gas muncul di kawasan Pusat Pemerintah Kabupaten (Puspemkab) Serang, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang yang saat ini masih dalam tahap pembangunan. Bau menyengat dari gas juga mengganggu para pegawai dan pengguna jalan yang melintasi wilayah tersebut.

Semburan gas yang berada di gorong-gorong Puspemkab Serang sudah terjadi sejak beberapa bulan lalu. Kemunculan gas yang baunya menyerupai belerang itu muncul setelah kontraktor proyek melakukan pengeboran.

Analis Kebijakan Muda Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Banten, Teddy Hendrayadi mengatakan, jenis gas yang menyembur ke permukaan wilayah Puspemkab Serang bukanlah belerang, melainkan adalah gas biogenik. Gas biogenik sendiri biasanya seringkali muncul di rawa-rawa.

Meski demikian, terkait kandungan detail dalam gas tersebut, pihak ESDM Banten masih belum bisa menelitinya lantaran keterbatasan alat. Gas baru bisa dideteksi menggunakan geolistrik.

“Jadi memang di kawasan ini sebetulnya ada gas biogenik karena dari Badan Geologi yang masuk ke kita juga ngejelasinnya ada. Untuk penelitian secara detailnya alatnya ini yang belum ada, kalau mendeteksi iya ada gas nah kita sedang mencoba itu dengan geolistrik cuma sebesar apa belum ada alatnya,” jelasnya, Rabu (9/8/2023).

Teddy menyebutkan gas yang muncul ke permukaan tidak hanya terjadi di Puspemkab Serang. Sebelumnya, titik semburan gas juga ada di Gedung Mapolres Serang dan dialami oleh sejumlah warga yang berada di daerah Kecamatan Ciruas, Kibin, Pontang hingga pantai utara Provinsi Banten.

“Dari Puspemkab sampai ke utara laut ya, di Pontang, Tanara itu selalu ada kejadian tiap tahun ada yang ngebor selalu lapor ke kita. Tahun kemarin juga di perumahan Ciruas, di Kibin ngebor itu keluar gas,” kata Teddy.

Terkait adanya semburan gas biogenik, pihak ESDM Provinsi Banten sudah menyampaikannya ke DPUPR Kabupaten Serang dan meminta agar tidak melakukan pengeboran. Pasalnya, dikhawatirkan semburan gas bisa lebih besar dan timbul ledakan.

“Jadi kita tidak menyarankan untuk ngebor, kalaupun mau ngebor harus diteliti dulu secara detail. Kalau bisa jangan sampai ada lagi pengeboran karena kalau sudah keluar untuk menutupi itu tergantung di bawahnya, kita tidak bisa nebak gasnya sekuat apa, keluarnya berapa lama,” pungkasnya. (Nin/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini