Beranda Kesehatan Buka Gebyar Vaksinasi Lansia, Plt Dirjen Kesmas: Ini Upaya Lindungi Orang Tua...

Buka Gebyar Vaksinasi Lansia, Plt Dirjen Kesmas: Ini Upaya Lindungi Orang Tua Kita

Petugas medis menyuntikan vaksin kepada salah satu lansia di Kantor Dinkes Provinsi Banten, Jumat (21/5/2020). (Iyus/Bantennews).

SERANG – Percepatan vaksiansi bagi masyarakat lanjut usia (lansia) terus dioptimalkan. Salah satunya melalui kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia.

Plt Dirjen Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kartini Rustandi mengatakan, total lansia di Indonesia hampir mencapai 21 juta. Dimana, kondisi fisik masyarakat lansia semakin lama akan semakin menurun.

“Kalau kita melihat (data) di Indonesia yang meninggal karena Covid-19 sebanyak 2,7 persen. Kasus yang paling banyak adalah orang tua yang meninggal. Karena kondisi (fisik) orang tua makin turun dan mudah terserang penyakit, apalagi punya penyakit penyerta,” kata Kartini saat membuka kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Jumat (21/5/2021).

Oleh karena itu, lanjut Kartini, pemerintah pusat mengajak masyarakat yang mempunyai keluarga kategori lansia untuk mendapatkan vaksinasi Covid.

“Ini supaya (lansia) terlindungi. Tapi bulan soal vaksin saja, protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. Ini untuk melindungi orangtua kita. Apakah kita mau orangtua kita sakit? Tentu tidak kan,” katanya.

“Apalagi 29 Mei ini kan Hari Lansia. Kita hormati orangtua kita. Oleh karena itu kita (buat) gebyar vaksinasi Covid-19 bagi lansia,” sambungnya.

Mengenai lambatnya vaksinasi bagi lansia, Kartini menyebut, hal itu bukan hanya terjadi di Kota Serang. Namun juga terjadi di hampir seluruh daerah di Indonesia.

“Hampir di seluruh Indonesia vaksinasi lansia lambat. Oleh karena itu kita mempercepat vaksinasi,” jelasnya.

Walikota Serang, Syafrudin mengatakan, hingga saat ini vaksinasi lansia di Kota Serang baru mencapai 11 persen. Oleh karena itu, dengan adanya Gebyar Vaksinasi Lansia, 2.000 lansia di Kota Serang, hingga 29 Mei mendatang akan mendapatkan vaksinasi.

“Upaya sosialisasi juga terus dilakukan camat dan lurah. Insya Allah, target vaksinasi 2.000 lansia bisa tercapai,” kata Syafrudin.

Syafrudin juga menyadari, banyak kendala dalam menyelesaikan vaksinasi bagi lansia. “Ada pro dan kontra. Dan informasi bohong (hoax), sehingga penyelesaian menjadi terlambat,” ujarnya.

Meski begitu, Syafrudin menaruh harapan besar. Dimana kegiatan Gebyar Vaksinasi Lansia dapat menyelesaikan vaksinasi lansia di Kota Serang.

“Atas nama Pemkot Serang, kami mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Kesmas,” ujarnya.

Sementara, Sekretaris Dinkes Provinsi Banten, Akhrul Aprianto dalam laporannya menyebutkan, hingga 20 Mei 2021, kasus Covid-19 di Banten mencapai 48.768 kasus dengan kasus sembuh sebanyak 4.643 orang atau persentase 95,6 persen. Untuk kasus meninggal sebanyak 1.248 orang atau 2,56 persen dan pasien yang masih dirawat sebanyak 877 orang atau 1,80 persen.

Dikatakan Akhrul, upaya penanganan Covid-19 baik oleh Pemprov Banten dan kabupaten/kota  terus ditingkatkan, baik melalui deteksi dini melalui tracing, penegakkan diagnosis melalui testing dan isolasi kasus melalui treatment.

“Upaya prefentif juga terus dilaksanakan. Dan vaksinasi Covid menjadi prioritas utama sebagai bagian tak terpisahkan,” kata Akhrul.

Lebih lanjut, Akhrul menyebut, hingga 25 Mei 2021 sasaran vaksinasi Covid-19 untuk dosis kesatu sebanyak 422.730 orang dan dosis kedua sebanyak 339.749 orang, dari total 8,8 juta penduduk usia lebih dari 18 tahun. Hal ini dipengaruhi ketersediaan vaksin yang didistribusikan dari pusat.

“Adapun capaian vaksinasi Covid-19 yaitu, untuk tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 53.951 orang dosis kesatu dari sasaran 45.566 orang.

Petugas publik yang sudah divaksin 276.442 orang untuk dosis kesatu dari total sasaran 456 ribu. Lansia 92.337 orang dosis kesatu dari total 1.129.000 orang,” jelasnya.

Pihaknya juga mengakui dari sasaran petugas publik dan lansia, serapan vaksin yang paling rendah adalah lansia.

“Ini momen baik, dimana dapat memotivasi kita semua dalam percepatan vaksinasi lansia yang bertepatan dengan Hari Lansia. Gebyar vaksin lansia di Banten memberikan angin segar dan memacu percepatan vaksinasi lansia di Banten,” pungkasnya. (Mir/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini