Beranda Gaya Hidup Budaya Malu yang Harus Tertanam Dalam Setiap Diri Milenial

Budaya Malu yang Harus Tertanam Dalam Setiap Diri Milenial

Ilustrasi - foto istimewa tempo.co

Diera modern ini budaya malu sudah sedikit hilang, apalagi di kalangan generasi Milenial.

Budaya malu harus kembali ditanamkan dalam diri setiap orang dan generasi Milenial. Apa saja?

1. Budaya malu bermesraan di tempat umum

Saat kita jalan-jalan ke pusat perbelanjaan atau pergi ke taman, pasti sering sekali melihat banyak orang yang bermesraan dengan pasangannya. Mereka tidak malu dan merasa tidak bersalah, meski bermesraan di tempat umum sekalipun.

Bermesraan memanglah hak bagi semua orang. Asalkan kamu dan dia sudah menikah dan tidak di tempat umum juga. Apalgi jika di tempat itu banyak anak kecil atau anak di bawah umur. Kasian, kalau mereka diberikan contoh perilaku yang kurang baik.

2. Budaya malu membuang sampah sembarangan

Salah satu hal yang sering sekali dilakukan banyak orang tanpa rasa bersalah adalah membuang sampah sembarangan. Padahal sekarang ini jumlah sampah plastik yang ada, sudah cukup banyak dan sudah mencemari lingkungan sekitar.

Sudah saatnya bagi kita untuk mulai malu saat membuang sampah sembarangan. Karena itu merupakan sifat yang tidak terpuji dan hanya akan merusak alam.

3. Budaya malu menjiplak karya hasil orang lain

Tidak ketinggalan, kebiasaan menjiplak karya orang lain pun layak untuk kita bahas saat ini. Sudah marak orang yang dengan mudah dan tanpa merasa bersalah saat menjiplak karya orang lain.

Usahakan untuk meminta izin terlebih dahulu, saat akan mengutip karya orang lain. Kalau pun tidak, lebih baik kamu membuat karya sendiri yang lebih baru, yang akan membuat kamu menjadi lebih bangga dan lebih percaya diri.

4. Budaya malu mengomentari kehidupan orang lain dengan berlebihan

Media sosial membuat banyak orang menjadi lebih leluasa dan berani untuk mengomentari kehidupan yang sedang orang lain rasakan. Bahkan tidak jarang juga ada beberapa orang yang menjelekkan seseorang dengan mudah dan tidak mempunyai rasa malu atau bersalah sedikit pun.

Mulailah untuk membudayakan rasa malu, saat mencampuri atau mengomentari kehidupan orang lain terlalu dalam. Pergunakan juga media sosial sebaik mungkin dan ambil manfaanya. Jangan kamu jadikan untuk menjelekan atau membicarakan kejelekan orang lain, guys.

5. Budaya malu saat mengumbar aib sendiri di media sosial

Tidak hanya mengomentari kehidupan orang lain saja. Banyak orang yang suka sekali curhat atau membicarakan aib mereka sendiri di media sosial. Padahal hal ini justru hanya akan membuat kamu semakin malu dan tidak akan membuat masalah menjadi berkurang sedikit pun.

Daripada kamu membicarakan aib atau kejekan sendiri di media sosial. Lebih baik mencari sahabat atau orang yang bisa dipercaya, untuk mencurahkan isi hati kamu dan meminta pertolongan darinya. (Red)

Sumber : IDN Times

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini