Beranda Bisnis BPS Sebut Harga Cabai Melonjak karena Hujan

BPS Sebut Harga Cabai Melonjak karena Hujan

Ilustrasi - foto istimewa popbela.com

JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan kenaikan harga cabai akhir-akhir ini dipengaruhi oleh hujan. Hujan tersebut mempengaruhi pasokan cabai di sejumlah daerah.

Akibatnya, pasokan tak seimbang dengan jumlah permintaan sehingga membuat harga naik.

“Cuaca ini akan berpengaruh pada produksi, karena untuk cabai ini sifatnya mudah busuk,” ujar Kepala BPS Suhariyanto, Senin (3/2/2020).

Ia mengatakan harga cabai naik di 84 kota di Indonesia. Suhariyanto mencontohkan harga cabai di Jember melonjak hingga 153 persen.

Lebih lanjut dia bilang kenaikan harga komoditas itu juga membuat Indeks Harga Konsumen (IHK) mengalami kenaikan harga atau inflasi 0,39 persen secara bulanan (month to month/mtm) pada Januari 2020.

Inflasi pada awal tahun ini meningkat dari posisi Desember 2019 yang tercatat 0,34 persen dan Januari 2019 sebesar 0,32 persen.

“Inflasi terjadi karena ada kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, ikan segar, minyak goreng, beras, dan rokok,” kata dia.

Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, rata-rata harga cabai rawit hijau pada awal Februari 2020 naik 8,25 persen atau Rp3.650 per kilogram (kg) dari Rp44.250 per kg menjadi Rp47.900 per kg.

Harga cabai rawit hijau di beberapa daerah bahkan tembus Rp50 ribu per kg. Misalnya, di Sumatra Selatan yang dibanderol sebesar Rp52.500 per kg dan khusus di Kota Palembang mencapai Rp60 ribu per kg.

Kemudian, harga cabai rawit merah juga naik 5,83 persen atau setara Rp4.300 per kg dari Rp73.750 per kg menjadi Rp78.050 per kg. Hanya saja, khusus di Palembang harganya mencapai Rp99 ribu per kg dan Lampung Rp81.900 per kg. (red)

Sumber : CNNIndonesia.com

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini