CILEGON — Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menargetkan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri mulai mampu memberikan dividen kepada daerah pada tahun anggaran mendatang. Target tersebut disampaikan Wali Kota Cilegon, Robinsar, usai rapat paripurna DPRD Kota Cilegon terkait persetujuan penetapan sejumlah rancangan peraturan daerah, Kamis (18/12/2025).
Robinsar menjelaskan, perubahan bentuk hukum Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Cilegon Mandiri menjadi Bank Perekonomian Rakyat Syariah merupakan amanat Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Penyesuaian tersebut wajib dilakukan paling lambat dua tahun sejak undang-undang diundangkan.
“Perubahan ini bukan sekadar administratif, tetapi untuk memperkuat kelembagaan, meningkatkan daya saing, memperluas layanan keuangan, serta mendorong inklusi keuangan syariah di Kota Cilegon,” kata Robinsar.
Menurutnya, BPRS Cilegon sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) memiliki peran strategis dalam mendukung perekonomian masyarakat, khususnya pelaku usaha kecil dan mikro. Karena itu, Pemkot Cilegon berkomitmen melakukan pembenahan agar bank daerah tersebut dapat tumbuh lebih profesional dan sehat secara keuangan.
Robinsar mengakui, hingga saat ini BPRS masih dalam tahap penguatan kinerja. Namun, sejumlah langkah telah dilakukan, termasuk perombakan jajaran direksi guna menghadirkan semangat baru yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Insya Allah, kami targetkan tahun depan BPRS Cilegon Mandiri sudah bisa memberikan dividen untuk daerah. Ini tentu menjadi tanggung jawab bersama, baik eksekutif maupun legislatif, untuk memberikan dukungan dan pengawasan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Pemkot Cilegon juga mengikuti arahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar pengelolaan pembiayaan BPRS dilakukan secara prudent dengan risiko yang minim. Fokus pembiayaan diarahkan pada sektor-sektor yang aman dan berkelanjutan, sehingga kinerja bank dapat terus membaik.
“Harapannya, BPRS Cilegon Mandiri bisa semakin sehat, memberikan kontribusi nyata bagi pendapatan daerah, serta berdampak positif bagi masyarakat Kota Cilegon,” pungkas Robinsar.
Penulis: Usman Temposo
Editor: Wahyudin