Beranda Peristiwa BPPT Sebut Tangsel Sudah Punya 11 Sistem Peringatan Dini

BPPT Sebut Tangsel Sudah Punya 11 Sistem Peringatan Dini

Ilustrasi peringatan dini bencana. (Tribunnews.com)

 

TANGSEL – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyebut Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mempunyai 11 Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan Dini sejak 2017 lalu.

Fungsi EWS tersebut adalah menjadi alarm bagi Pemerintah Kota (Pemkot) dan masyarakat untuk menghadapi kemungkinan bencana banjir, seperti yang terjadi awal Januari kemarin.

Kepala Bagian Pusat Teknologi Reduksi Resiko Bencana (PTRRB) pada BPPT Tangsel, Nur Hidayat mengatakan, EWS tersebut nantinya akan melihat kubikasi ketinggian air di beberapa lokasi pinggiran sungai.

Menurut Nur Hidayat, Pemkot Tangsel telah bekerja sama dengan BPPT dalam hal pembelian dan pemasangan EWS sejak 2017 lalu lewat Dinas Pekerjaan Umum (DPU), dikarenakan alat (EWS untuk Banjir) yang dibeli dari Jerman rusak.

“Awalnya mereka beli dari luar (Jerman) terus alat itu rusak. Mereka lalu menghubungi kita, kebetulan kita memang ada alatnya. Jadi kerjasama, sampai pemasangan sama kita. Terakhir pemasangan itu 2018 kalau tidak salah,” kata Nur saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Kamis (9/1/2020).

Sementara untuk lokasi-lokasinya, kata Nur, terletak di Sungai Kedaung Bukit Pamulan Indah (BPI), Sungai Kedaung Pamulang Indah MA, Sungai Ciputat SMAN 05, Sungai Ciputat Taman Mangu, Sungai Cibenda Hulu, Sungai Cibenda Hilir, Sungai Ciputat Hulu, Sungai Ciputat Japos, Sungai Serua Hulu, Sungai Serua Hilir, dan Sungai Cantiga.

Nur meyakini bahwa alat-alat tersebut masih berfungsi dengan baik. EWS akan mengirimkan foto-foto yang ada di sungai-sungai tersebut, guna memberikan informasi tentang debit air.

“Jadi untuk menghemat kuota, kami sematkan teknologi foto. Frame by frame akan dikirimkan, guna melihat ketinggian air. Cuma memang beberapa tidak berfungsi saat ini, mungkin karena kuotanya tidak diisi oleh dinas terkait. Harusnya EWS itu bisa menjadi ‘alarm’ bagi warga yang terdampak banjir, jika data-data (di DPU) disebarkan ke instansi terkait (BPBD), dan diteruskan kepada masyarakat,” paparnya. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini