Beranda Bisnis BPJS Kesehatan Sosialisasi Program JKN-KIS Bersama Ade Rai

BPJS Kesehatan Sosialisasi Program JKN-KIS Bersama Ade Rai

BPJS Kesehatan Wilayah Banten Kalimantan Barat dan Lampung melakukan Sosialisasi Program JKN-KIS bersama Brand Ambasaddor Ade Rai di PT Nikomas Gemilang, Kamis (18/7/2018). (Fotografer: Ade Faturohman/BantenNews.co.id)

SERANG – BPJS Kesehatan Wilayah Banten, Kalimantan Barat dan Lampung melakukan Sosialisasi Program JKN-KIS bersama Brand Ambasaddor Ade Rai di PT Nikomas Gemilang, Kamis (19/7/2018).

Sosialisasi yang mengusung tema “Pegawai Sehat, Produktivitas Meningkat” dihadiri oleh Serikat Pekerja dan Direksi PT Nikomas Gemilang. Serta menghadirkan Ade Rai selaku Brand Ambassador BPJS Kesehatan sebagai pembicara didampingi Kepala BPJS Kesehatan Cabang Serang, Sofyeni.

Sofyeni mengungkapkan pentingnya kesadaran masyarakat terutama di kalangan karyawan karena mempengaruhi produktivitas kinerja. Selain itu, sejauh ini terjadi ketidakseimbangan antara iuran JKN dengan biaya pelayanan kesehatan. Sehingga, perlu dikontrol angka peserta yang sehat dibandingkan sakit terutama biaya pelayanan cenderung besar.

“Sosialisasi membuat masyarakat maupun karyawan sadar untuk hidup sehat ini perlu terus digalangkan sehingga pembengkakan biaya pelayanan dapat diminimalisir. Program ini mulia tetapi tidak bisa berjalan jika orang sehatnya tidak lebih banyak. Semoga PT Nikomas Gemilang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain turut aktif menjadi anggota JKN-KIS,” ungkap Sofyeni.

Pola kerja Program JKN-KIS menganut sistem gotong royong, artinya biaya pelayanan orang sakit dibantu oleh orang sehat. Seperti, satu pasien demam berdarah dibantu 80 orang sehat, satu pasien sectio oaesaria dibantu 135 orang sehat dan lainnya.

“Dibutuhkan 5.882 orang peserta sehat untuk kelas 3 dengan iuran Rp25 ribu per orang untuk membiayai satu orang operasi jantung dengan biaya sekitar Rp150 juta. Maka, program tersebut memerlukan iuran peserta sehat untuk membantu peserta sakit. Sehingga, hal itu memerlukan upaya meningkatkan kesehatan masyarakat,” Lanjut Sofyeni.

Lebih lanjut, Sofyeni menjelaskan Program JKN bukan hanya pengeluaran saja melainkan investasi. Dalam jangka pendek bisa meningkatkan output dan tenaga kerja sektor lain. Lalu, jangka panjang mampu menambah modal manusia melalui peningkatan angka harapan hidup sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Dalam Kesempatan tersebut, Ade Rai juga mengimbau agar masyarakat untuk segera mendaftar sebagai peserta JKN-KIS sebelum sakit. Selain itu pria yang memiliki nama asli I Gusti Agung Kusuma Yudha Rai itu menjelaskan bahwa pola hidup sehat itu tidak harus menunggu momen yang tepat.

“Dengan keinginan dan niat yang kuat, orang bisa menjalankan pola hidup sehat saat itu juga. Pada dasarnya tubuh kita bisa hidup hingga 100 tahun jika kita tidak semena-mena dengan tubuh. Makanya jika ada yang bertanya kapan usia yang tepat untuk hidup sehat, maka jawabannya adalah sekarang,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini