TANGSEL – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengimbau warga mewaspadai potensi banjir akibat luapan Kali Angke.
Penata Layanan Operasional Danton BPBD Tangsel, Dian Wiryawan mengatakan, berdasarkan hasil pemantauan di pintu air, debit Kali Angke sempat kembali tinggi.
“Status ketinggian air normal tinggi, di atas rata-rata harian. Tadi pagi sekitar satu meter hingga di bawah dua meter, alirannya sempat kencang,” kata Dian, Senin (11/8/2025)
Menurutnya, kenaikan debit Kali Angke terjadi sejak, Minggu (10/8/2025), akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Bogor dan Depok.
“Angke masih tinggi, tapi untuk wilayah Tangsel masih aman. Belum ada laporan dampak banjir dari hasil monitoring,” ujarnya.
Meski begitu, Dian mengingatkan warga tetap waspada. Berdasarkan prakiraan BMKG, hujan berpotensi kembali mengguyur Bogor pada hari ini.
“Kami berharap kelurahan, RT, dan RW aktif memberi informasi kepada warga, terutama bila hujan turun lebih dari 15 menit,” katanya.
Sehari sebelumnya, banjir melanda sejumlah titik di Tangsel. BPBD mencatat genangan terpantau sejak pukul 06.45 WIB di Perumahan Villa Pamulang RT 03, RT 04, RT 05, dan RT 08 RW 17, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang, dengan tinggi muka air 10–35 sentimeter. Genangan berdampak pada 160 kepala keluarga.
Dua titik lain yang terendam adalah Jalan Lembah 1 RT 04 RW 06, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, dan Kampung Jati RT 003/05, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, dengan ketinggian air sekitar 25 sentimeter dan merendam rumah 10–12 kepala keluarga. Air juga sempat memasuki Bumi Serpong Residence sebelum surut menjelang siang.
Dian menjelaskan, sebagian besar genangan disebabkan luapan Kali Angke dan Kali Pesanggrahan, yang hulunya berada di Kabupaten Bogor.
“Setelah hujan deras di hulu, sekitar dua sampai tiga jam kemudian air kiriman masuk dan meluap di beberapa titik bantaran sungai di sini,” katanya.
Penulis : Mg-Ahmad Rizki
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd