LEBAK – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kembali mendata jumlah wilayah kekeringan yang berada di Kabupaten Lebak. Saat ini ada sekitar 20 kecamatan dan 48 desa di Kabupaten Lebak yang terdampak kekeringan.
Bupati Kabupaten Lebak, Iti Octavia Jayabaya, mengatakan, sebelumnya sudah melakukan Apel dalam mengatasi dampak El Nino di beberapa kecamatan di Lebak.
“Alhamdulillah kita tadi sudah apel dengan Forkompimda, dengan Dandim, Kapolres, PMI dan lembaga vertikal lainnya. Dan seluruh relawan yang distribusinya di komandani oleh BPBD,” kata Iti kepada awak media, Rabu (6/9/2023).
Ia mengungkapkan, saat ini Pemerintah Kabupaten Lebak bersama unsur Forkompimda sedang gencar-gencarnya mendistribusikan bantuan air bersih kepada wilayah yang mengalami kekeringan.
“Dimana warga saat ini daerah yang mengalami kekeringan terus bertambahnya dari laporan kecamatan dan desa berdasarkan data BPBD Kabupaten Lebak,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama mengungkapkan, pendistribusian air bersih ini sesuai dengan daerah yang rawan akan air bersih, yang sama sekali tidak ada sumber air.
“Jadi ini juga berdasarkan laporan-laporan dari kecamatan dan desa. Bahwa per hari ini, yang mengalami kekeringan di Kabupaten Lebak, ada 48 desa 20 kecamatan,” ujarnya.
Ia menjelaskan, jika dampak dari fenomena El Nino ini puncaknya pada bulan September 2023 dan diperkirakan masih terjadi hingga bulan Januari 2024.
“Untuk memenuhi ketersediaan air bersih bagi warga yang kesulitan pihak BPBD Lebak terus bekerjasama dengan PDAM dan perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Lebak melalui CSR,” ucapnya. (San/Red)