LEBAK – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Provinsi Banten masih melakukan pencarian nelayan penjaga bagan yang hilang di Pantai Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.
Hairoe Amir, Kasi Operasi BNPP Provinsi Banten mengatakan pencarian di hari kedua ini dilakukan tim gabungan yang terdiri atas BNPP Banten, Polsek dan Koramil Wanalasam, BPBD Lebak, PMI dan nelayan setempat.
“Sampai saat ini nelayan yang hilang itu masih belum ditemukan, enam hari ke depan kita akan lakukan pencarian dengan metode pencarian ke tengah laut dan di tahap-tahap akhir pencarian akan kita lakukan pemantauan,” ujarnya, Senin (9/7/2018).
Dijelaskan, saat ini kondisi gelombang laut cukup tinggi hingga mencapai tiga meter sehingga menyulitkan tim gabungan melakukan pencarian. Kendati demikian, kata Hairoe, tim gabungan akan terus berupaya melakukan pencarian sejauh mungkin dengan memperhatikan dan mempertimbangkan keselamatan jiwa tim.
“Untuk saat ini berdasarkan keterangan BMKG dan pemantauan tim di lokasi pencarian, gelombang laut cukup tinggi mencapai tiga meter,” ujar Hairoe Amir.
Untuk diketahui, dilaporkan satu orang nelayan penjaga bagan bernama Iyan (29) bin Iyas, warga Duraen RT 27 RW 07, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak hilang di Pantai Binuangeun saat tengah menjaga bagan.
Sebelum dilaporkan hilang, korban sempat melakukan komunikasi kepada keluarganya melalui sambungan telepon selulernya dan memberitahukan bahwa jangkar bagannya putus.
Sore harinya, keluarga korban mendapat kabar dari warga Pantai Bagedur Kecamatan Malingping, bahwa telah ditemukan bagan yang terdampar di tepi Pantai Bagedur. Setelah dilakukan pengecekkan ternyata bagan tersebut adalah bagan yang ditempati korban.
Sementara itu Cece Saputra, Camat Wansalam membenarkan bahwa salah satu warganya yang bekerja sebagai penunggu bagan telah hilang sejak kemarin malam. “Sekarang masih dalam proses pencarian,” ujarnya. (Tra/Ali/Red)