PANDEGLANG – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Dwikorita Karnawati mengaku akan segera memasang 2 Early Warning System (EWS) di perairan Pandeglang, sebelumnya BMKG juga telah memasang 1 EWS di perairan Serang.
Dwikorita mengatakan, upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gelombang tsunami yang dipicu erupsi gunung Anak Krakatau (GAK). Nantinya total ada 3 EWS yang terpasang di perairan Selat Sunda.
“Sudah dipasang di Serang satu, sedang dipersiapkan di Tanjung Lesung satu, serta di Labuan. Total ada tiga radar,” kata Dwikorita, usai menghadiri kunjungan Jokowi di Panimbang, Selasa (19/2/2019).
Selain EWS, BMKG juga akan memasang alat ukur ketinggian air (Water Level) di Pulau Terdekat Gunung Anak Krakatau, hal itu untuk menentukan peringatan dini bila terjadi gelombang tsunami.
“Pengukur air beda lagi, Water Level nya ada tujuh dibeberapa tempat di Selat Sunda. Seimometer (sensor getaran) ada 6 yang di pasang di selat sunda untuk mendeteksi gempa-gempa vulkanik,” bebernya.
Ditempat yang sama, presiden Jokowi juga mengaku telah mendapatkan laporan dari BMKG mengenai EWS yang telah terpasangan di Serang, namun untuk 2 EWS yang bakal dipasang di Pandeglang masih menunggu bulam Maret untuk pemasangannya.
“Saya sudah di informasikan oleh kepala BMKG mengenai sudah terpasangnya radar untuk mamantau tsunami di Serang, nanti akan dilanjutkan 2 lagi di tempat yang lain tapi masih nunggu bulan maret,” akuinya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
