BANTEN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk Provinsi Banten. Keadaan tersebut diprakirakan berlangsung hingga 10 Januari 2024.
Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan, berdasarkan analisis terkini diidentifikasi hingga sepekan ke depan terdapat kondisi dinamika atmosfer yang memicu adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah. Hal itu disebabkan oleh aktifitas Madden Jullian Oscillation (MJO).
MJO saat ini sudah mulai memasuki wilayah Indonesia dan dalam sepekan ke depan secara tidak langsung dapat memicu peningkatan potensi hujan sedang-lebat di beberapa wilayah.
“Cuaca ekstrem berupa hujan lebat turut memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor di beberapa daerah,” terangnya dikutip dari website resmi BMKG, Minggu (7/1/2024).
Kondisi lain yang memengaruhi potensi cuaca ekstrem yaitu adanya Monsun Asia Musim Dingin yang diasosiasikan sebagai musim angin baratan mulai menunjukkan dampaknya terhadap potensi peningkatan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia. Sehingga pertumbuhan awan hujan di periode Januari ini diprediksikan cukup intens.
Selanjutnya, keadaan tersebut diperkuat dengan adanya aktifitas gelombang Rossby di wilayah Indonesia bagian barat dan cukup bertahan hingga 5 hari ke depan. Sementara itu, faktor dinamika lain yang turut memperkuat potensi adalah terbentuknya pola pertemuan angin dan belokan angin di sekitar wilayah Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.
Adapun wilayah yang berpotensi hujan intensitas hingga lebat di sebagian wilayah yakni Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Banten, Jambi, DKI Jakarta, dan Sumatra Selatan.
Cuaca ekstrem dengan hujan hingga lebat juga dapat terjadi di Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Sulawesi Utara, Maluku, Papua Barat, serta Papua.
BMKG mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan.
“Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau tebing atau rawan longsor dan banjir agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang dan berkurangnya jarak pandang,” imbau Guswanto.
Masyarakat bisa melihat informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca yang lebih detail untuk potensi hujan lebat hingga level kecamatan dapat diakses lebih lengkap di apps @InfoBMKG dan website https://bmkg.go.id.
(Red)
