LEBAK – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) percepatan penurunan stunting, yang di gelar di Aula Pemkab Lebak, Selasa (14/3/3023).
Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Rusman Efendi mengatakan, jika pada tahun 2022 kemarin angka stunting di Banten mengalami penurunan yang signifikan.
“Alhamdulillah, penurunan angka stunting tersebut berkat dukungan dari semua kalangan. Adapun angka penurunannya yakni dari 24,5 persen menjadi 20 persen,” kata Rusman dalam sambutannya.
Ia menjelaskan, dirinya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten dan kota di Banten, untuk bekerjasama dalam menurunkan angka stunting tersebut.
“Untuk penurunan angka paling tinggi ada di Kota Tangerang Selatan, dari yang mulanya 19,9 persen turun menjadi 9 persen,” ujarnya.
Ia menambahkan, semoga Kabupaten dan kota di Banten bisa mencontoh seperti Kota Tangerang Selatan untuk bisa menurunkan angka stunting.
“Mari kita sama-sama bekerja untuk bisa menurunkan angka stunting di daerah masing-masing, dan bisa mengikuti apa yang dilakukan oleh Kota Tangerang Selatan,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, jika Pemerintah Kabupaten Lebak akan terus berupaya dan berikhtiar dalam percepatan penurunan stunting di Lebak.
“Kami (Pemkab) akan terus berupaya agar stunting di Lebak bisa cepat turun, dan kami pun sudah melakukan beberapa inovasi untuk menurunkan angka stunting tersebut,” ucap Ade.
Ade pun mengajak kepada masyarakat Lebak untuk bisa bekerjasama dalam menurunkan angka stunting.
“Mari bersama-sama kita menurunkan angka stunting di Lebak,” katanya. (San/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
