Beranda Pemerintahan BKD Pandeglang Usulkan 200 Kuota CASN

BKD Pandeglang Usulkan 200 Kuota CASN

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta. (Memed/bantennews)

PANDEGLANG – Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta menyampaikan telah mengusulkan 200 kuota untuk rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2019.

Kata Fahmi, untuk rencana rekrutmen di tahun 2019 menurut informasi dari pemerintah pusat akan dibuka pada Oktober 2019. Ia mengakui sudah menerima berkas informasi itu dari Kemenpan RB meski belum menerima surat secara tertulis.

“Tahapan di Bulan Oktober itu tahapan administrasi dari mulai pengumuman terus bulan Desember ini tahapan seleksi administrasi, tetapi untuk teknis pelaksanannya di bulan februari yaitu tahap Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” kata Fahmi, Kamis (3/10/2019).

Dari 200 kuota yang diusulkan, indikatornya 70 persen untuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan 30 persen untuk CASN dengan komposisi 60 orang untuk ASN dan 140 orang untuk PPPK.

“Kalau formasinya 200 belum berubah tapi mungkin ada verifikasi lagi nanti, tapi kami masih menunggu pemberitahuan secara tertulis, bisa saja dikaitkan dengan verifikasi yang diusulkan oleh kami,” ujarnya.

“Apakah 200 ini semua bisa diakomodir atau ada perbaikan tapi kami tinggal menunggu saja, yang jelas dari awal kami konsen mengusulkan jumlah itu,” sambungannya.

Ia melanjutkan, jika tidak ada pengubahan untuk persyaratan pendaftaran masih menggunakan aturan yang lama seperti usia minimal 35 tahun dan pendidikan minimal D3.

“Belum. Tapi yang sudah-sudah itu usia dibatasi minimal 35 tahun, pendidikan minimal D3. Kami juga masih menunggu apakah persyaratan ini masih sama dengan tahun sebelumnya, sampai sekarang kami belum bisa menyampaikan secara rinci. Tapi kalau sudah ada tertulis atau by aplikasi nanti kami umumkan,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini