Beranda Pemerintahan BKD Pandeglang Masih Tunggu Hasil Seleksi PPP dari Kemenpan-RB

BKD Pandeglang Masih Tunggu Hasil Seleksi PPP dari Kemenpan-RB

Kepala BKD Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta

PANDEGLANG – Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kabupaten Pandeglang masih menunggu hasil kelulusan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Kemenpan-RB. Hal itu untuk mengetahui berapa jumlah peserta yang lulus seleksi.

Kepala BKD Pandeglang, Ali Fahmi Sumanta mengatakan, informasi awal yang diterima hasil seleksi akan diumumkan pada tanggal 11,12, 13 Maret lalu, namun hingga hari ini Fahmi mengaku belum mendapatkan informasi itu.

Menurut Fahmi, informasi yang didapat dari Kemenpan-RB ada 4 orang peserta yang nomor NIK di KTP namanya tidak sesuai dengan yang tertera di KTP, sehingga kemungkinan masalah tersebut yang menyebabkan terjadinya keterlambat informasi.

“Kami komunikasi dengan KemenpanRB kaitan dengan formasi ada berapa nomonatif peserta yang double NIK KTP-nya, ternyata bukan yang bersangkutan NIK-nya. Kami belum tahu informasinya seperti apa karena tim kami hari ini sedang ke sana (Kemenpan RB-Red), paling besok kami baru mengetahui informasinya,” kata Fahmi, Rabu (20/3/2019).

Selain belum tahu kapan kejelasan informasi itu didapat, Fahmi juga belum mengetahui indikator penilaian yang digunakan oleh Kemenpan-RB untuk menentukan kelulusan para peserta.

Fahmi mengaku sudah melakukan komunikasi dengan Disdukcapil meminta surat keterangan bahwa yang bersangkutan memang benar warga Pandeglang yang mengikuti seleksi PPPK, hal itu dilakukan agar data 4 orang tersebut bisa dilakukan verifikasi administrasi oleh Kemenpan-RB.

“Yang jelas kami kemarin mengkomunikasikan 4 orang teman kita yang ikut seleksi PPPK nomor NIK-nya ini double, jadi nama yang bersangkutan tidak sama namanya. Ada yang menggunakan KTP sebelum elektrik ada juga yang menggunakan KTP elektrik tapi tidak sama,” terangnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini