Beranda Opini Bisnis Tanaman Hias di Tengah Pandemi

Bisnis Tanaman Hias di Tengah Pandemi

Ilustrasi - foto istimewa

Oleh : Bobi Nurkholis Ramadhan, Mahasiswa Prodi Sastra Indonesia Universitas Pamulang

Sudah hampir satu tahun sejak Pemerintah menetapkan lockdown, Pembatasan sosial bersekala besar (PSBB), hingga kebijakan New Normal yang menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehimgga membuat masyarakat masih belum terbiasa melakukan aktivitas atau mencari hiburan di luar rumah dan masih memilih kegiatan di dalam rumah.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mengusir kebosanan di tengah Pandemi seperti sekarang ini, salah satunya adalah hobi merawat tanaman hias. Selain berfungsi estetik untuk memperindah suatu tempat atau ruangan dan menjadikannya lebih segar, tanaman hias juga menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, sebut saja jenis tanaman Keladi, Aglonema, Lidah mertua, Anthurium, Calathea dan Monstera yang memiliki harga jual mulai dari puluhan ribu hingga ratusan bahkan jutaan rupiah.

Tentu saja keuntungan yang didapat dari bisnis tanaman hias sangat berguna untuk memebantu perekonomian masyarakat dimasa sulit seperti ini, dengan peralatan yang sederhana dan perawatan yang tidak terlalu sulit, hanya bermodalkan tanaman hias dan media tanam yang bagus dan perawatan dengan pemberian pupuk serta peenyiraman yang dilakukan dua hari sekali, agaknya seorang Ibu rumah tanggapun bisa menjadikan hobi tanaman hias ini “sampingan” yang lumayan membantu para suami.

Untuk pemasaran tanaman hias sendiri tidak terlalu sulit, dengan memanfaatkan gadget dan media sosial seperti Facebook, Instagram, ataupun melalui grup-grup Whatsapp kita sudah bisa menjualnya kepada peminat dari tanaman hias tersebut. Dengan keadaan seperti sekarang dimana tidak dianjurkan berinteraksi dengan orang lain apalagi dengan orang baru, metode pembayaran dan pengiriman bisa menggunakan jasa transfer bank dan kurir ekspedisi.

Bisnis tanaman hias dapat dilakukan dengan cara kita membeli lalu menjualnya kembali atau bisa juga dengan mencari sendiri tanaman hias yang akan dijual di lingkungan sekitar rumah. Karena tanaman hias seperti Keladi dan monstera biasanya tumbuh liar, tanaman hias tersebut biasanya bisa kita temukan di wilayah yang lembab, di perkebunan dan diantara semak-semak.

Selain untuk bisnis, tanaman hias juga berfungsi mempercantik tempat dan ruangan rumah, bahkan tanaman hias seperti Lidah mertua selain tampilannya yang cantik tanaman ini juga mempunyai manfaat yang bagus, seperti menyerap polusi, penghasil oksigen dan sebagai pengurang radiasi dari barang-barang elektronik yang ada di rumah kita. Sangat bermanfaat bukan!.

Bisnis tanaman hias memang tampak sangat menggiurkan dengan peralatan dan perawatan yang mudah dan modal yang murah, bisa menghasilkan keuntungan yang melimpah. tapi sebaiknya bisnis ini tidak dijadikan sebagai usaha pokok untuk menunjang perekonomian keluarga, karena bagaimanapun hobi tanaman hias ini hanya trend viral, dan trend viral pasti bersifat sesaat dan akan berganti trend viral yang lainnya.

Tentu kita ingat bagaimana dulu boomingnya bisnis ikan hias Lohan atau beberapa tahun lalu dimana banyak orang menggilai dan mengoleksi batu akik. Sekarang semua sudah menjadi biasa saja bahkan ditinggalkan pencintanya. Semua bisnis memang beresiko untuk mendapat kerugian, begitu pula bisnis tanaman hias ini.

Setidaknya bila bisnis tanaman hias inipun tidak berjalan dengan mulus, kita masih mendapatkan manfaat dari kegiatan merawat tanaman hias ini, selain itu kita juga turut membantu menjaga ekosistem lingkungan.
Tapi bila memang sudah menjadi hobi dan kesukaan yang sangat diminati, rasanya pasti sudah tidak mengukur untung dan rugi, meski begitu kita harus tetap berhati-hati.

(***)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini