SERANG — Matahari baru menggeliat dari ufuk timur ketika suara palu dan besi mulai bersahut-sahutan di kawasan Blok M hingga Terminal Cangkring, Pasar Induk Rau, Selasa pagi itu. Di antara debu dan serpihan kayu yang beterbangan, satu demi satu lapak pedagang kaki lima (PKL) dibongkar. Beberapa di antaranya roboh dengan sendirinya, seperti menyerah pada waktu yang memang sudah lama jatuh tempo.