BIN Vaksinasi Warga di 3 Titik Episentrum di Kota Serang

SERANG – Badan Intelijen Negara (BIN) Banten menggelar vaksinasi Covid-19 secara door to door kepada warga di Kota Serang dan menyasar ke tiga wilayah episentrum di Kota Serang.

Kabag Duk Ops BIN Banten Kombes Pol Robert Silindur Pangaribuan mengatakan, upaya jemput bola ini digelar serentak oleh BIN di seluruh wilayah Indonesia. Sebelumnya pihaknya melakukan vaksinasi door to door di wilayah Tanggerang raya.

“Hari ini vaksinasi kepada masyarakat door to door untuk wilayah Banten dilaksanakan di beberapa titik, hari ini termasuk Kota Serang yaitu 3 titik, pertama di Perumahan Citra Gading, kemudian blusukan pemukiman Bhayangkara Cipocok Jaya di rumah warga yang dianggap kurang mampu, dan ketiga di Kasemen daerah Banten Lama,” ujarnya ditemui di Bhayangkara linkungan Cipocok Jaya Masjid Rt/Rw 001/001 Kelurahan Cipocok Jaya Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu (18/7/2021).

Ia menjelaskan metode vaksinasi yang digunakan BIN mengadopsi metode vaksinasi door to door yang digunakan beberapa negara. Menurutnya metode itu telah mampu meningkatkan partisipasi vaksinasi karena dapat menjangkau keluarga yang belum mempunyai akses dan yang takut keluar rumah untuk menghindari tertular Covid-19.
” Minimal hari ini kami bisa memvaksin minimal 500 lebih warga, dan ini akan terus berlanjut di wilayah-wilayah Banten lainnya, ” ujarnya.

Ia berharap semua tokoh lapisan masyarakat Banten mendukung upaya pemerintah dalam melakukan percepatan vaksinasi ini. “Semoga segala upaya dan ikhtiar yang dilakukan hari ini akan segera dapat membentuk target herd immunity untuk Masyarakat Banten, khususnya Kota Serang untuk mengatasi wabah pandemi Covid-19 ini,” ucapnya.

Sementara Sekertaris Dinas Kesehatan Kota Serang Hasanuddin mengapresiasi atas upaya BIN memvaksinasi warga Kota Serang secara door to door. “Semoga dengan cara seperti ini, bagi warga yang belum divaksinasi bisa divaksinasi. Sehingga kita sama-sama dengan BIN, TNI dan Polri bergerak untuk memvaksin warga yang kesulitan datang ke faskes melakukan vaksin. Kemudian kami juga membujuk warga yang tidak mau menjadi mau untuk vaksin,” ucapnya. (Dhe/Red)