CILEGON – Tensi politik Pilkada Cilegon mulai memanas, khususnya di media sosial Facebook. Akun buzzer pun mulai berseliweran di media sosial sejuta umat itu. Melihat fenomena tersebut Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon mulai melakukan pemantauan.
Ketua Bawaslu Kota Cilegon Siswandi menyatakan, pihaknya saat ini sedang memantau akun buzzer di media sosial Facebook. Namun dia tidak menjelaskan detail akun mana saja yang dipantau.
Pemantauan tersebut terkait dengan kempanye – kampanye setiap Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota yang akan ikut berkontestasi di Pilkada mendatang.
Hal itu diungkapkan Siswandi usai mendampingi Anggota Bawaslu Republik Indonesia Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Mochammad Afiffudin di salah satu restoran di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Senin (20/7/2020).
“Kita pantau baru mencapai 30 persen, artinya belum sangat maksimal,” ujar Siswandi.
Meski belum maksimal lantaran terkendala alat, namun pihaknya meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh apabila ada postingan yang bernada negatif.
Meskipun sedang memantau aktivitas akun – akun buzzer politik di Facebook, namun Bawaslu mengaku berhati – hati dalam menangani hal tersebut, sebab terkendala oleh sistem tekhnologi.
“Di media sosial itu kami tidak punya tim cyber untuk mencari subjek hukumnya, itu kendalanya karena kita enggak punya alat digitalnya,” katanya.
Oleh karena itu, pihaknya dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan unsur kepolisian guna meredam akun – akun buzzer yang terkadang bertindak ekstrem.
“Nanti akan kerjasama dengan Polri dan Bawaslu RI soal pelanggaran di media sosial ini,” pungkasnya.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
