SERANG – Sekretaris Umum HMI Cabang Serang, Diebaj menilai uji coba Sistem Satu Arah (SSA) yang dilaksanakan pada 20 April 2019 belum maksimal. Kata dia, masih banyak dari masyarakat yang masih belum memahami alur SSA sehingga terjadi kemacetan yang terjadi di lampu merah Pisang Mas.
“Banyak dari masyarakat yang berhenti di lampu merah Pisang Mas untuk berbelok ke arah Rumah Sakit Kencana. Padahal, jalur tersebut merupakan jalur satu arah. Sehingga kemacetan terjadi,” ujarnya, Senin (22/4/2019).
Kemudian petugas pengatur lalu lintas pun akhirnya harus memberitahukan kepada pengguna jalan untuk tidak mengikuti lampu lalu lintas karena tidak berlaku saat SSA.
Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang, Syafrudin mengatakan bahwa hal itu wajar terjadi. Pasalnya, peraturan tersebut baru pertama kali dirasakan oleh masyarakat Kota Serang.
“Karena baru, jadi banyak yang gak tau kalau jalur itu satu arah. Dan yang tidak tahu hanya diberitahukan saja, belum ada tindakan penilangan,” ujarnya.
Menurut Syafrudin, uji coba yang dilakukan pada Sabtu lalu sudah cukup memberikan dampak yang positif dalam mengurai kemacetan.
“Alhamdulillah tadi sudah ada dampak positif dari SSA yang diberlakukan. Cuma mungkin karena memang hari libur, jadi seperti itu (lancar),” terangnya.
Oleh karena itu, kata Syafrudin, Pemkot Serang akan mencoba mengevuasi lebih dalam pada uji coba yang dilakukan pada hari kerja.
“Jadi pada 22 dan 23 April 2019 diuji coba lagi. Jika memang berjalan dengan lancar, maka kami akan membuat kebijakan SSA ini menjadi permanen pada awal Mei,” ucapnya. (Dhe/Red)